Off menatap Tay dengan tatapan tak percaya. Baru saja dia melempar Tay dengan sebuah tempat tissue dari plastik. Dan pria tan itu menatap Off kesal sambil memijat-mijat kepalanya yang terkena lemparan.
"Demi Tuhan Ai'Tay... 4 kali dalam semalam dan ini bahkan bukan akhir minggu! Kau adalah tipe orang yang memainkan game baru yang kau dapatkan hingga rusak dan tak bisa dipakai lagi. Tapi jangan lakukan itu dengan New!!" omelnya pada Tay,
"Dalam pembelaanku, aku akan mengatakan itu semua terjadi karena dia menggodaku!" sahut Tay,
"Keluar dari kamar mandi dengan boxer dan rambut setengah basah, tidak dihitung sebagai tindakan menggoda kecuali dia mendekatimu terlebih dulu dan memintamu menidurinya!" Tay langsung memonyongkan bibirnya, seolah sedang ngambek,
"Kecilkan suaramu Peng!" protesnya
"Kau bahkan tidak membiarkannya berkata apapun saat kau menerkam bibirnya! Kau benar-benar gila Tay!" Off mengacak-acak rambutnya dengan kesal,
"Tapi pada akhirnya dia juga memohon padaku untuk melanjutkannya..."
"Dengan penismu ada di dalam lubangnya!!"
Tay spontan membekap mulut ember Off dengan tangannya, walau saat ini cafe GMM sedang sepi. Dia tak mau sahabatnya itu mengumbar rahasianya kepada semua orang. Dia mengutuk mulut ember Gun yang pasti menceritakannya kepada Papii-nya begitu dia mendengar hal itu dari Newwie.
"Ai'Tay... New juga punya pekerjaan kau tahu?! Dia butuh untuk tetap fit agar bisa bekerja dengan baik... Melakukannya saat besok adalah hari libur tentu boleh-boleh saja. Ataupun jika kau mau melakukannya di hari kerja, kendalikan hasratmu! Kau manusia... Bukan kambing atau kucing, kan?!" omelnya lagi,
"Kau tak tahu bagaimana situasinya hari itu, Off!"
"Aku punya Gun yang begitu manis dan seksi, tapi aku bisa menahan diri! Jadi kendalikan dirimu! Jika aku sampai melihat New datang ke lokasi shooting dengan langkah pincang lagi... Lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu!" ancamnya.
Forward
'Off bisa sangat cerewet jika dia mau. Tapi kenapa harus mencereweti hubunganku dan New?!' pikir Tay kesal sore itu saat dia menjemput New dari lokasi.
New masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangan pada teman-temannya. Kemudian saat mereka sudah keluar dari area itu dan berhenti di sebuah lampu merah, New menolehkan wajah Tay dan mengecup bibirnya singkat, ini adalah kasus normal. Tapi tidak hari itu.
New mengulum bibirnya sedikit lebih keras dari sebuah kecupan singkat. Dia menahan tengkuk Tay agar dia tak segera mengakhiri ciuman mereka. New menyurukkan lidahnya masuk dan memperdalam ciuman mereka. Dia baru berhenti saat terdengar bunyi klakson dari mobil belakang.
Tay kembali menyetir dengan wajah bersemu kemerahan dan penis setengah berdiri karena terangsang. Kata-kata Off kembali terngiang di pikirannya. Hari ini masih hari Rabu dan akhir pekan masih beberapa hari ke depan, Tay mengerang pelan saat berpikir jikalau dia bisa bertahan hingga akhir pekan.
Tay mengantar New ke rumah keluarganya, alih-alih membawanya ke condo seperti biasa jika mereka sedang memiliki waktu untuk bersama. New mengernyit tak suka saat Tay menghentikan mobilnya di depan pagar.
"Ai'Tay kenapa kita kemari? Kau butuh mengantar sesuatu untuk Mae?" tanyanya bingung,
"Uhn... Bao!"
"Jadi kenapa kita kemari?"
"Kita akan tidur di rumahmu malam ini..." sahut Tay pelan,
"Tapi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You Since... Always (TayXNew)
ФанфикApa yang terjadi antara Tay dan New? Mereka bersahabat bertahun-tahun, namun kini menjadi sahabat saja tak lagi cukup bagi mereka. Apa yang lebih dari sahabat? Teman tapi mesra? Friend with benefit?