Tay POV
Off menepuk pundakku saat kami bertemu di depan lift kantor GMM. Tidak lama kemudian Gun menyusul dan langsung memeluk pinggang Off.
"Ai'Tay... Jangan lupa datang ke pesta kostum malam ini! Sudah lama kita tidak berkumpul bersama..." sahutnya mengingatkan,
"Uhn... Aku dan New pasti datang. Kami bahkan sudah memesan kostum untuk acara itu!" kataku padanya,
"Cing o~ Tumben kalian all out sampai-sampai khusus memesan kostum untuk acara itu?" Off nampak tak percaya,
"Urr... Gun terus merecokiku dan New agar kami datang. Dan sekali ini benar-benar berusaha untuk kostum kami!" sahutku.
Aku menunjuk pria kecil di belakang Off dan saat Off melihatnya dia hanya tersenyum sambil menunjukkan tanda V dengan satu tangannya.
"Urr... Aku tak mau tahu! Pokoknya malam ini kalian harus datang! Bahkan jika kalian harus datang menggunakan bando telinga kucing seperti tahun lalu..."
Gun dan Off hanya terkekeh sambil kembali meledekku karena pilihan kostumku dan New tahun kemarin.
Ya... Tahun kemarin aku dan New harus mengisi acara Natal di Escapade sebelum akhirnya berangkat ke pesta kostum GMM. Jadilah kami berdandan seadanya.
Mampir ke toko aksesoris di Escapade, aku dan New memilih bando telinga kucing untuk pelengkap kostum hitam-hitam yang kami gunakan. Dan karena hal itu kami dinobatkan menjadi pasangan paling tidak bermodal dalam pesta malam itu.
Itulah kenapa tahun ini Gun terus merecokiku untuk sedikit berusaha. Dan aku sudah berjanji padanya.
New yang bertugas untuk memesan kostum itu di online shop. Untungnya aku mengingatkannya 1 minggu yang lalu dan dengan terburu-buru kami pun memesan kostum tersebut.
Saat aku bertanya kostum apa itu, New hanya bilang itu rahasia.
New POV
Aku hanya menatap dua kotak itu dengan tatapan ngeri. Apa yang akan dilakukan Tay padaku jika dia tahu apa yang telah kulakukan?
Mungkin aku harus menyembunyikan kotak-kotak ini agar dia tidak tahu. Dengan begitu aku bisa bilang kalau barang yang kami tunggu tidak datang.
Tidak... Tidak... Jika kami muncul seperti tahun-tahun yang lalu, Gun benar-benar akan menggantungku dan Tay di ujung pohon natal kantor kami.
Tapi jika kami datang dengan barang itu... Ugh... Aku tak bisa membayangkannya! Sungguh tak bisa membayangkannya! Lebih baik aku mati saja daripada harus terlihat dengan kostum itu!!!
Ceklek...
Shiaaa... Kenapa Tay sudah pulang? Aku belum menyembunyikannya. Aku bisa mampus jika dia melihat ini semua.
Dengan secepat kilat aku meraup kedua kotak itu dan membawanya ke lemari pakaian Tay, berusaha menjejalkannya disana dengan sia-sia.
"Hin... Apa yang kau lakukan?" tanyanya,
"Aw Tay... Kau sudah datang?!" aku hanya bisa tertawa garing melihat Tay berdiri di ambang pintu kamarnya dan menatapku bingung, "Kukira kau masih pulang dua jam lagi!"
"Urr... Pekerjaanku selesai lebih cepat dari perkiraan kami..."
Tay datang menghampiriku dan melihat kedua kotak di tanganku. Dia meraih satu kotak dan mengocok-ngocoknya dengan girang.
"Apa ini milikku?" tanyanya padaku,
"Uh... Urrr... Te wa..."
"Aku akan mencobanya sekarang na!" Tay sudah mulai melangkah keluar dari kamar saat aku menarik lengannya, membuatnya berhenti,
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You Since... Always (TayXNew)
FanfictionApa yang terjadi antara Tay dan New? Mereka bersahabat bertahun-tahun, namun kini menjadi sahabat saja tak lagi cukup bagi mereka. Apa yang lebih dari sahabat? Teman tapi mesra? Friend with benefit?