Chapter 18

4.6K 356 44
                                    

Tay POV

New mendahului aku keluar dari kamar, begitu aku menutup dan mengunci pintu kamarku, dia berjalan mendahuluiku menuju ke suatu tempat yang aku sendiri tak tahu.

Beberapa kali dia berhenti dan menoleh ke belakang memastikan aku masih mengikutinya. Dia nampak seperti seekor anjing yang ingin menunjukkan sesuatu. Jika tidak mengingat kondisi terakhir kami bertemu, rasanya aku ingin tertawa melihat tingkahnya.

“Aku merindukanmu… Aku butuh matahari (Tawan)ku”

Beranikah aku berharap kembali? Mungkinkah New benar-benar mencintaiku? Melihatnya bersama dengan Earth benar-benar menyakitiku luar dalam. Walau semua orang mengatakan New mencintaiku tapi pria ini tidak sekali pun mengatakan dia menyukaiku atau mencintaiku.

Meski selama ini dia tak pernah menolakku, tapi mungkin saja semua itu akan berubah setelah kehadiran Earth. Tapi kenapa New ada disini, jika dia memilih Earth?

Jalan pikiranku membuat kepalaku terasa sakit.

New berhenti di depan sebuah kamar, dia membuka pintu dengan kunci di tangannya dan masuk terlebih dulu. Begitu aku masuk dia menunjuk pintu itu dan memberi isyarat untuk menutupnya.

Kamar itu lebih besar dari kamar yang kutempati dan tempat tidur kingsize ada di tengah ruangan dengan kelambu berwarna putih jatuh dengan anggunnya di sekeliling tempat tidur. Setumpuk buah-buahan diletakkan di meja kecil di dekat pintu kaca yang mengarah ke balkon.

Matahari senja mulai Nampak di kejauhan. Balkonnya jelas memiliki pemandangan yang lebih menarik daripada balkon di kamarku, namun pria di depanku Nampak lebih indah.

“Mereka kehabisan kamar regular… Aku hanya bisa mendapatkan kamar ini!” katanya pelan dan semburat pink mewarnai pipinya yang putih.

Apa aku melihat dia tersipu? Aku mengamati kamar itu sekali lagi dan sebuah kesadaran seolah menabrakku dengan kecepatan tinggi. Ini adalah honeymoon suite. Itu menjelaskan ruangan yang lebih besar, penataan yang lebih elegan dan pemandangan itu.

Di luar kuasaku, tubuhku memanas dan bayangan menikmati tubuh Newwie di atas seprai putih itu begitu menggoda. Terlalu menggoda untuk diacuhkan.

“Bisakah kau tidak menatapku seperti itu?” pintanya,

“Seperti apa?” tanyaku menggodanya,  walau aku tahu pasti bagaimana aku terlihat saat ini. Lapar.

“Seperti kau akan memakanku saat ini juga?!” jawabannya terdengar tercekat,

“Tergantung… Apa kau ingin dimakan?” tanyaku sambil melangkah maju mendekatinya dengan perlahan,

“Tay… Kita butuh bicara!” kata New sambil melangkah mundur,

“Bicaralah!” sahutku,

“Tapi tidak dengan kau terus memandangku dan tempat tidur bergantian seperti itu, kau merusak konsentrasiku!” jawabnya ketus dan aku mencium kepanikan disana,

“Mungkin aku tak mau bicara!” sahutku pelan dan menjilat bibir bawahku, melihat dia yang nampak tersnetak membuatku puas, “Kau yang mengajakku kemari! Banyak pilihan tempat untuk kita bicara namun kamu mengajakku ke kamarmu…”

“Kita perlu bicara secara… pribadi!!”

“Maka kau akan mendapatkannya… Pembicaraan secara pribadi…” kataku sambil melangkah maju ke arahnya.

New POV

Aku mulai menyesali pilihan tempatku saat melihat pandangan Tay beralih dari aku ke tempat tidur beberapa kali. Dia nampak luar biasa sexy dan menggoda akal sehatku.

Loving You Since... Always (TayXNew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang