He is Back

175 38 26
                                    

     Jungkook.Pemuda itu punya pemikiran yang sulit untuk ditebak.Dia membuat Soorin bertanya tanya manakah sisi asli seorang Jeon Jungkook yang sebenarnya.Tadi dia adalah seorang pemuda yang dingin dan kasar.Tapi sekarang menjelma menjadi sosok  peduli yang memberikan Soorin action figure wonder woman dan juga segelas air putih.

"Ini, minumlah." Soorin menatap gelas yang disodorkan Jungkook lalu mengambilnya perlahan.

"Terimakasih."

Jungkook mendudukkan diri disamping Soorin.Pandangan matanya tak tentu arah.Menyimpan segudang keresahan bersembunyi dibaliknya.

"Mianhae, Aku kasar lagi padamu."
Sesal pemuda itu dengan ekor mata yang melihat jari jari kakinya menggesek karpet bulu yamg tengah ia duduki.Jelas, Jungkook merasa gugup.

"Ini semua tak sepenuhnya salahmu.Aku sadar aku juga bersalah karena terus memaksamu.Aku terlalu mengekangmu untuk mengikuti kemauanku.Maafkan aku."Soorin meletakkan dagunya diatas lipatan tangan, kepalanya memiring agar bisa melihat Jungkook dari samping.

"Kalau kau sudah tahu, kenapa kau masih melakukannya?"

"Ini mungkin akan menjadi tugas terakhirku sebelum kontrakku habis.Mungkin terdengar seperti ambisi yang menggebu, tapi aku ingin menyembuhkanmu.Aku tak ingin tugas terakhirku ini berhenti dipertengahan.Aku ingin menyelesaikannya dengan baik."

"Setelah kau tak bekerja menjadi rental sister, apa yang akan kau lakukan?"

Baru kali ini Jungkook tertarik pada sebuah hal, yang padahal biasanya ia sangat acuh pada kehidupan orang lain.

"Yang ku lakukan? Entahlah aku masih belum tahu.Mungkin aku akan pulang.Pergi ke kebun setiap hari.Memetik mawar dan krisan mungkin."

Soorin tersenyum miris, membayangkan dirinya dihari kemudian.Jungkook dapat menangkap raut kekecewaan diwajah itu.

"Tak ada yang ingin kau bicarakan padaku?"

Sebelah mata Soorin menyipit.Apa maksud pemuda ini? Kenapa dia terlalu berteka teki.

"Memang apa yang ingin kau dengar dariku?" ketus Soorin.

"Sebuah permohonan."

Kekehan terdengar begitu nyaring.Sebelah sudut bibir Soorin terangkat, " Yang benar saja.Aku baru saja kau bentak.Kau ingin aku memohon lagi padamu?Kau pikir dimana harga diriku?Kau ingin membentakku lagi setelah memohon padamu?"

"Setidaknya aku tak akan melarangmu jika kau melakukannya."

🍂

  Sampai matahari merunduk kebarat Soorin masih memikirkan kalimat Jungkook.Melamun disepanjang trotoar seraya mengulang kalimat tadi di otaknya.Setidaknya aku tak akan melarangmu jika kau melakukannya.Apakah Jungkook sedang memberi kode untuknya?

   Soorin hampir saja mengacak surainya frustasi.Namun suara klakson mobil dari belakang terlebih dahulu membuatnya terkejut dan mengumpat.

"Sialan."

 Soorin berhenti, menengok kesamping dimana sebuah mobil SUV Kia Sportage telah menepi tepat disamping tubuhnya.Pas sekali, Soorin ingin membuat perhitungan dengan si pemilik mobil kurang ajar ini.

"Hey keluar kau!"

Tangan dengan jemari lentik itu segera menggedor kaca mobil dengan tidak sabaran.Aksinya itu berhenti ketika kaca mobil mulai diturunkan.
Segudang kalimat makian sudah Soorin persiapkan, namun harus tercekat begitu saja ketika tahu siapa yang berada dibelakang kemudi mobil tersebut.

Let's Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang