Evil Meet Evil

150 26 32
                                    

Hallo semuanya jangan lupa tekan tombol bintang dipojok bawah ya😊
.

.

.

.

.

"Jungkook kau dimana?" Teriakan Soorin menggema diseluruh apartemen.Padahal baru saja ia datang tapi sudah membuat tempat tinggal orang seperti rimba saja.

"Aku mencuci." Jungkook menyahut dan Soorin segera melesat menemuinya.

"Wah masih pagi dan kau sudah mencuci saja." Jungkook yang sedang mengeluarkan pakaian dari mesin cuci menatap malas gadis yang tengah berkacak pinggang dengan senyum menyebalkannya.

"Memang kau mau mencucikannya?" Serungut Jungkook.

"Ya jelas tidak mau.Aku disini dibayar untuk jadi saudara perempuanmu bukan jadi pembantumu." Soorin ganti melipat tangannya kedepan menyaksikan Jungkook yang masih sibuk dengan cuciannya.

"Saudara perempuanku?"

"Yaps betul." Jentikan jarinya sekilas terarah kepada Jungkook sebelum ia tarik ke posisi semula.Senyum kemenangan menghiasi wajahnya dengan angkuh.

"Karena kau saudara perempuanku.Bantu aku menjemur." Kini gantian Jungkook yang berkacak pinggang.Nampak seperti menantang Soorin yang tengah bersidekap.

"Yak mana bisa begitu?" Soorin menurunkan tangannya kesal.Merasa dibodohi oleh Jungkook.Dan pemuda itu justru menyeringai setan.

"Tentu saja bisa.Kau kan saudara perempuanku." Hari masih pagi tapi kedua manusia itu sudah sibuk berdebat.Semoga saja sehabis ini tidak ada tetangga yang mendemo mereka berdua.

"Aku tak mau." Soorin tak kalah garang dengan berkacak pinggang dan memalingkan wajahnya.

"Jangan harap kau bisa keluar dari sini.Aku tak akan membiarkan kau pergi.Dan oh ya ku pikir beberapa hari ini aku suka membaca komik tentang psikopat." Seringai Jungkook semakin lebar.Wajah Soorin semakin masam.Hidupnya tak pernah beres jika berurusan dengan Jungkook.

"Ish dasar menyebalkan." Akhirnya ia mengalah.Melangkah mengikuti Jungkook dengan setengah hati.

🍂

Selesai membantu Jungkook menjemur pakaian, Soorin mulai mengobrak abrik isi kulkas.Dia sudah menganggap apartemen Jungkook seperti miliknya.Toh Jungkook juga memerintahnya seperti saudara sendiri, jadi semua impas.

"Akhirnya minuman segar."

Tanpa babibu Soorin langsung meneguk minuman kaleng ditangannya tanpa jeda.Ia masih enggan beralih dari tempatnya, sekedar menutup pintu kulkas pun ia tak berniat.Mungkin dengan membiarkan suhu dingin menyapa kepala dan tubuh bagian depannya bisa mendatangkan sebuah kenyamanan.

"Hey." Tepukan ia rasakan mengguncang bahu kanannya.Soorin yang berjongkok didepan kulkas memutar arah pandangan kebelakang.

"Byurrrr"

"Omona."

Air soda menetes menuruni permukaan wajah Jungkook.Bahkan membuat rambut gondrongnya basah juga.Pemuda itu tak berani membuka matanya, tak ingin soda yang disemburkan Soorin masuk ke dalam mata.Tangannya kemudian menyeka lelehan itu dengan sedikit jijik.Ingatkan Jungkook untuk segera mengusir gadis gila itu dari kediamannya.

Let's Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang