The Hidden Prince

101 22 3
                                    

             Jungkook benar benar tak menyangka bahwa hari ini akan terjadi juga.Saat dimana dunia harus ia arungi kembali dan melupakan sejenak arang masa lalu yang menghitam dibalik pintu apartemennya.

Sekelumit perasaan asing terbawa manakala langkahnya memasuki sebuah barber shop.Lagi lagi tatapan itu mengintimidasinya; seolah ingin menguliti Jungkook hidup hidup.Astaga, apakah Jungkook semenarik itu sampai salah satu kapster disana menghentikan kegiatan merapikan rambut pelanggan demi melirik Jungkook yang baru saja datang.

Seorang kapster menyambut Soorin dan Jungkook, sedikit berbasa basi sebelum pada akhirnya membawa Jungkook untuk duduk tepat didepan sebuah cermin besar atau bisa katakan sebagai tempat kapster tersebut memberikan jasanya.

     Soorin segera memberikan penjelasan kepada si kapster tentang gaya rambut yang diinginkan.Bukannya lancang hanya saja Soorin tahu akan sangat percuma jika menunggu Jungkook berbicara.Tak lupa juga Soorin memilihkan warna untuk rambut Jungkook, hari ini ia ingin memberikan sentuhan berbeda pada penampilan Jeon Jungkook.Lebih tepatnya merombak penampilan aneh pria bergigi kelinci tersebut.

Sementara itu si korban hanya diam menghela napas panjang.Terkutuklah dirinya yang tak melakukan pengelakan berarti hari ini.Terasa begitu mengganggu, bagaimana bisa Jungkook sekarang hanya menurut bagai kerbau yang di cucuk hidungnya.Bagus, sekarang ia bahkan menyamakan dirinya sendiri dengan hewan.

Entahlah apa yang terjadi pada dirinya hari ini.Ah keliru mungkin yang benar sihir apa yang digunakan Soorin untuk menjinakkan dirinya hari ini.

🍂

              Selagi menunggu Jungkook,
Soorin mendudukkan diri disalah sofa yang disediakan.Menscroll beranda instagram untuk mematikan rasa bosan yang diam diam menyergap.Tapi sia sia, pada akhirnya ia merasa bosan kembali.

Foto foto kece dari member Bangtan Sonyeondan yang baru saja ia stalker hanya mengusir kebosanannya sesaat.Bukan karena paras ketujuh pria itu tak lagi menawan baginya, bahkan jika bisa Soorin akan meminta tuhan untuk menghadirkan mereka dalam mimpinya setiap hari.Menunggu terlalu lama yang membuat dia serasa mati kutu sampai dapat terhitung bahwa Soorin sudah menguap sebanyak lima kali.

Guyuran air kran pada wajahnya mungkin akan membuat ia merasa sedikit segar.Maka dengan alasan tersebut ia melangkah mengunjungi toilet.Membayangkan sekali lagi dingin air yang mengalir melewati pori porinya, Soorin tak sabar untuk menjebloskan wajahnya ke dalam genangan air.Sungguh rasa kantuk dan bosan begitu menyiksa dirinya.

       Seperempat jam waktu ia habiskan mengisi bilik toilet.Tidak hanya membasuh wajah yang ia lakukan tetapi juga mengkritik refleksi dirinya sendiri pada cermin.Wajah itu terlihat semakin kurus dan tirus, rautnya didominasi rasa lelah.Sungguh miris Soorin menatapnya.

Soorin membongkar isi tasnya, mengeluarkan peralatan make up dari sana.Menyapukan bedak tipis pada permukaan wajahnya,sedikit blush on pada kedua pipi dan olesan lipglos disepanjang lekukan bibir.Dengan begini wajahnya terlihat lebih hidup.Soorin menghembus napas perlahan, membereskan barang barangnya dan keluar dari toilet.

"Kemana pria bersweater yang bersamamu tadi?" panik Soorin pada kapster yang menangani Jungkook.Pasalnya saat Soorin kembali kapster tersebut sudah menangani orang lain.Soorin merutuk, jangan jangan Jungkook kabur.

"Dia baru saja selesai dirapikan dan diwarnai rambutnya.Aku tadi melihatnya menuju ke sofa disudut sana." Pria muda itu menujuk ke salah satu sudut.

"Oh, terimakasih."

Soorin melenggang pergi berharap yang di ucapakan kapster itu benar, bahwasannya pemuda itu menunggu dirinya disana.

Let's Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang