Problem Behind The Door

54 20 1
                                    

   Gelas panjang Soorin nyaris terisi penuh oleh air dari dispenser ketika Jungkook memasuki dapur dan berhenti di dekat pantry.Pemuda itu menyambar salah satu gelas dan menuang jus yang baru dikeluarkan dari kulkas.Meminumnya dalam lima tegukan sebelum mendesah lega.Perjalanan dari Gangneung sangat penat dan menghauskan.

"Kau sudah mirip dengan kuda nil, Kook."Celetuk Soorin, membawa gelasnya yang penuh mendekati pantry dan meletakkan benda itu disana.

"Boleh aku mengatakan sesuatu?"

Kepala Soorin sedikit tertoleh.Menatap penuh selidik Jungkook lewat sudut mata, "Mau mengatakan apa?"

"Kau bodoh."

Sontak Soorin melotot dengan dua bola mata yang nyaris ingin keluar.Apa apaan pemuda ini, minta izin sebelum mengoloknya?

"Yak mulutmu kotor sekali.Apa tak bisa sehari saja tidak menyebutku bodoh."

"Dan kau apa tidak bisa untuk diam dan tak memancing keributan.Apa tujuanmu menyamakanku dengan kuda nil, eoh?"

"Itu karena kau minum terlalu cepat dan banyak."

"Aku tidak ingin dehidrasi di musim panas."

Soorin merotasikan bola matanya tanpa minat.Menyimpan kritik terhadap jawaban Jungkook dalam hati.Apa iya menghindari dehidrasi harus dengan cara minum seperti itu? Soorin pikir itu hanyalah alasan.

Maka yang dilakukan gadis itu mengambil sesuatu dalam tasnya, dimana seketika Jungkook menautkan alis dengan perasaan ambigu.

"Kau mengonsumsi narkoba?" Jungkook terkejut, terlebih lagi Soorin yang tak menyangka pertanyaan tersebut akan diajukan Jungkook.

Soorin menoleh, menendang tulang kering Jungkook hingga si empunya mengaduh, "Ini vitamin, Jeon."

"Vitamin? Untuk apa kau minum vitamin?"

"Tentu saja untuk menjaga kesehatan ku.Bertengkar denganmu setiap hari harus memerlukan tubuh yang fit."

Jungkook mengangguk mengerti, "Berarti aku harus minum vitamin juga.Berikan padaku satu!"

Soorin mendelik, menatap horor telapak tangan Jungkook yang menengadah.Meringkus dengan sangat cepat benda yang ada ditangannya ke dalam dekapan.Melindungi sekuat mungkin dari sang predator.

"Beli sendiri sana ke apotek.Yang benar saja kau meminta milikku."

"Kenapa kau pelit sekali padaku?"

"Kau saja yang tak punya malu meminta sesuatu pada wanita.Itu hukum yang terbalik.Yang ada wanita meminta pada pria."

Sepertinya meminta satu keping vitamin hari ini akan menjadi sebuah hal yang Jungkook sesali seumur hidupnya.Bukannya mendapat apa yang diinginkan ia justru di ceramahi dan di banting harga dirinya sampai remuk.Memang Soorin, gadis itu selalu membuat ulah setiap harinya.

🍂

       Waktu bekerja telah usai.
Saatnya pulang dan merebahkan tubuh yang letih.Barangkali Soorin telah menantikan empuk dari matras kesayangannya setelah satu malam tak ia tempati.Pasti nyaman sekali.Fantasi gadis itu berlaga.Bermain di antara tiang tiang lampu jalan yang menyala temaram, mengekor siut angin yang berlalu lalang.Tanpa sadar sebuah senyum tersemai.Nampak begitu aneh bagi seseorang di sampingnya.

"Kau gila?"

Soorin tertampar ke dunia nyata.Imajinasinya mengabur di hantam bariton seorang Jeon Jungkook.Seperti biasa pemuda satu itu selalu mengganggu.

Let's Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang