Part 4

68 17 1
                                    

"Mama."


"Tadi gue nerima telepon dari nomer yang gak dikenal, dari sana gue denger suara ibu ibu yang  panik ditambah keadaannya lagi gerimis, dia bilang kalau mama kena kecelakaan tabrak lari.  Kepala mama terbentur, ibu itu langsung  bawa mama ke rumah sakit. Keadaannya sekarang koma. Gue gak tau harus ngapain lagi, daritadi  papa terus nangis, merasa bersalah karena gak bisa jaga mama, gue udah coba menghibur papa tapi tetep aja dia nyalahin dirinya sendiri. Gue juga merasa bersalah belum bisa jagain mama, ngerasa gak berguna. Apa yang harus gue lakuin Ila? " kata Zacky di sela tangisnya yang kini pecah.

"Ky udah jangan nangis, udah ya nangis nya? " aku mengusap pipi Zacky dan tanpa sadar air matanya sudah jatuh, mengalir dan hilang di ujung pipinya. "Gue ngerti kok kalau gue diposisi lo pasti gue juga bakal sedih, tapi inget ky jangan salahin diri lo, jadiin pelajaran buat kedepannya ya? Jangan sampai menyesal untuk kali kedua. Sekarang kita harus berdoa ke tuhan supaya mama bisa cepet sadar, jagain juga di RS nanti oke?"

"Iyaa," Zacky tersenyum lalu memeluk ku dengan sangat erat. Tangan ku membalas pelukan nya.


Hening seketika.


"Ky kalau lu lagi gak sedih gue bakal sumpelin kaos kaki yang udah gak dicuci sebulan, lu modusnya bisa aja," Bisik ku lalu disusul dengan cubitan kecil pada lengan Zacky.

"Sorry," Sontak dia langsung melepaskan pelukannya. "Reflek tadi, lagian kenapa gak lepasin aja?" Tanya Zacky heran.

"Gak enak lah, gue terbawa suasana."

"Dasar kurcaci. Oh lu kebawa suasana ya... " Zacky mengernyit.

"Gakk, keluar nih sifat nyebelinnya,"

"Gimana dong?"

"Bodo ah, mending lanjut main ps sama bangal daripada nemenin lo, bye!" baru saja aku berdiri, tangan Zacky sudah lebih cepat menggenggam pergelangan tangan ku.

"APA APA?! Jangan sentuh aku masz,aku jijiq, aku benci! "

"Najis kesurupan sama pemain sinetron itu?" 

"Astagfirullah mamang, Lepasin tangan gue yang suci ini! MAHAL! Gak ada yang kayak begini lagi. ORI," Teriak ku yang membuat Zacky menutupkan sebelah telinganya.

"Itu suara apa toa masjid?"

"Au ahh!! Bomat sumpah,, semoga ada harimau yang lagi kelaperan terus lu di jadiin santapan nya."

"Emang bisa ya harimau lepas di kota?"

"BOMAT POKOKNYA GUE MAU BALIK!" aku melepaskan genggaman erat tangan nya lalu meninggalkan nya seorang diri di taman.



Gudubrakk



Zacky sontak melihat ku yang terjatuh di tepi jalan karena kondisinya sangat licin.

"Awas jatoh,"

"Telat bego!" aku segera meninggalkan Zacky karena merasa malu dan sangat ceroboh. Namun Zacky tertawa lepas saat melihat kejadian itu, merasa seperti bebannya terlepas sejenak.

"Dasar ceroboh,"




Ketika sampai di rumah..



Aku membanting pintu dengan keras dan suara bantingan itu sudah membuat Aldi terkejut.

ZackylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang