Part 24

6 1 1
                                    

Di Ruang Tunggu rumah sakit...



"Kak," panggil Raka.

"Iyaa kenapa Raka?" jawab Kirana sambil menoleh ke Raka.

"Kalau kakak gak kuat, mending sekarang dirawat inap aja disini. Jangan maksain diri trs,"

"Enggak kok, kk gak maksain diri. Kk masih kuat hehe."

"Kuat darimana?!" kata Raka dengan nada sedikit membentak. Mereka pun menjadi pusat perhatian disana, dan kebetulan di belakang  bangku mereka terdapat Aldi yang sedang mengantar ku untuk mengambil obat sakit perut.

"Bangal, " bisik ku.

"Paan?" tanya Aldi.

"Itu orang kok ribut banget ya padahal ni lagi di rumkit,"

"Ya mana gua tau, cil. Tapi bukannya itu temen lu?"

"Hah siapa?"

"Itu yg ngambil tempat parkir kite di sekola,"

" Raka?"

"Mana tau gua," jawab Aldi sambil mengangkat kedua bahunya yg mengisyaratkan bahwa ia tidak tahu. Eh tapi tu cwe mirip sama yang gua tabrak, pikir Aldi.

"Hus jangan kenceng kenceng ngomongnya," Kirana pun mengelus kepala Raka.

"Kalau di hasil test kondisi tubuh kakak makin drop, kak Ran hrs nurut sm Raka."

"Kok ngancem sihh kamu ni, dasar ya kamu kebiasaan nya suka ngancem."

"Bukan ngancem kak, Raka gini karena Raka syg sama kak Ran."

"Iyaa Rakaa sayang, kakak juga sayangg Raka. Hihihi." ucap Kirana sambil memeluk Raka.

Itu beneran Raka jir? Jinak amat sama kk nya, batin ku.




Line

Zacky si anak onta

P
P
P

Ppppppppp

Woy

Apa jir?

Gue ke rmh lu ya?

Gabut

Yayaya??

Gk ush spam jg kali

Yamaap

Ok berarti bole

Sip gue otewe

Iyaa

Read



Di rumah Zacky...



Misii, Assalamualaikum akhii," ucap ku sambil mengetuk pintu rumah Zacky. Dan pintu pun terbuka, ternyata yang membuka pintu adalah tante Ayu, bukan Zacky."

ZackylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang