Part 1

119 25 6
                                    

Seharusnya semua siswa/siswi dipenuhi dengan perasaan yang sangat gembira dan bahagia ketika mereka baru saja memasuki masa putih abu, tapi hal ini tidak berlaku bagi ku.
Pada saat SMP, aku selalu ditemani Zacky tetapi kali ini tidak, dia tidak memberi tahu ku kemana dia akan melanjutkan sekolahnya. Sehingga timbul lah rasa takut jika nantinya aku tidak akan mendapatkan teman atau bahkan berbaur.

*****

Aku masih terlelap di dalam mimpi indahku, kelopak mata ku terasa sangat berat, rasanya pening dan rasa kantuk ku lebih dominan dibandingkan suara alarm yang kini meraung raung di sebelah ku. Dua puluh menit lagi gue bangun. Janji!! Kata ku dalam hati. Tapi, rencana ku digagalkan oleh sebuah cahaya yang tiba tiba saja masuk menembus kedalam kelopak mata.

Sangat menyilau kan! Aku menyipitkan mata, lalu menangkis cahaya itu dengan lengan ku. Kini kelopak mata ku mulai menutup kembali. Aku melihat bayangan samar samar di depan kasur ku, bayangan wanita itu menghalangi masuknya cahaya yang membuat mata ku silau. Yahh siapa lagi kalau bukan mama ku, Mila.

"Ilaaa sayang ayo bangunnnn!! Udah siang. Bangun ntar kesiangan, ini hari pertama kamu masuk kelas, ayo dong," ujar mama. "Papa udah nunggu di bawah tuh buat sarapan," Mama kini sudah duduk di tepi ranjang, mengguncang pelan pergelangan tangan ku.

Dengan gerakan yang amat lambat, aku bangkit dari kasur. "Maaaa ila masih ngantuk loh, gak liat nih ada mata panda? Gak bisa tidur nih gegara di paksa pushrank emel sama Zacky," gumam ku. "Game teruss yaa pinter banget anak mama, Ila gak mau liat sekarang udah jam berapa?" kata mama sambil menunjukan jam waker yang sudah menunjukan pukul 06.35  "MAA KENAPA GAK BILANG DARITADI SIH!!KAN JADINYA KESIANGANN!" Aku terkejut, dan mata ku mendadak terbuka lebar."Mati gue!!! "

Tak mau disalahkan Mama pun melotot dan membuat bulu kuduk ku merinding.

"MAMA UDAH BANGUNIN KAMU TIGA PULUH KALI!! KAMUNYA AJA YANG KAYAK KEBO, BANGUNNYA SUSAH! ITU LAGI ADA BEKAS ILER DI BANTAL!! NYUSAHIN BANGET TAU GAK?!! "Wanita itu langsung bangkit dan berkacak pinggang di hadapan ku.

Aku tersontak, "DIH MAA!! KOK PAGI PAGI UDAH GALAK SIH?! Iya nih ila mandi," akhirnya aku mengalah dan berlari kecil mengambil handuk.

Dengan cepat, aku langsung bergegas menuju kamar mandi, mandi secepat kilat. Ketika selesai mandi aku mempersiapkan perlengkapan sekolah dan segera menuju lantai bawah. Walaupun mama menyuruhku agar sarapan dan duduk di meja tetapi aku menghiraukan nya lalu mengambil sepotong Sandwich dan bergegas masuk ke dalam mobil papa, aku tak ingin mendapatkan hukuman di hari pertama ku.

*****

Aku mengintip ke dalam kelas melalui jendela kecil pada daun pintu. Cukup tinggi sehingga aku harus berjinjit agar bisa melihat ke dalam sana. Mata ku mengedar dan kini mendapatkan pemandangan yang sangat menakutkan. Semua murid bungkam sambil menatap ke arah depan. Aku langsung mengalihkan pandangan ku ke papan tulis, kaki ku mendadak lemas melihat siapa yang sedang bertengger di depan sana. Pa Yatno, guru killer dengan penggaris rotan yang selalu ada di genggamannya. Sial!! I,, itu Wali kelas gue?!! Pekik ku dalam hati.

"Maaf Pak, saya telat," aku mulai menunduk dan menampilkan senyum termanis ku walaupun terlihat agak kikuk. Berharap hal itu akan berguna, tapi nyatanya tidak.

"Tanpa kamu beritahu pun Bapak sudah tahu kalau kamu telat!" Pa Yatno memandang ku lekat lekat dari ujung kaki hingga ujung rambut. Dia menghembuskan napas, lalu menggelengkan kepala. Pertanda buruk!

"Siapa nama mu?!" tanya Pa Yatno, nadanya menggertak. Aku menjadi semakin gugup.

"K-Kyla, "

Aku tidak menduga Pa Yatno akan mengibaskan penggaris yang sejak tadi dia genggam ke tangan ku. Aku lantas tersentak. Kaget saat rasa sakit dan perih dari penggaris itu mengenai permukaan kulit.

"Mulai besok, saya nggak mau lagi liat kamu pakai baju yang tak rapih seperti ini. Duduk!! " bentak Pa Yatno.

Aku cepat cepat mengedarkan pandangan ku, mencari tempat duduk. Di sana, hanya ada satu kursi kosong,di bangku paling ujung, di sudut ruang kelas. Tepat di sebelah cowok yang sedari tadi menenggelamkan wajah pada lipatan tangannya. Tanpa banyak membuang waktu aku menghapiri kursi itu.

"Gue duduk di sini. Udah gak ada kursi yang kosong lagi," bisik ku ke cowok itu.

Tidak ada jawaban sama sekali.

Cowok itu statis, masih dengan posisi awalnya. Merasa tak diacuhkan, aku melongos seraya meletakkan tas pada bangku tersebut. Setelah aku duduk barulah sadar, ternyata cowok itu  berani memejamkan matanya pada saat pelajaran Pa Yatno. Tidur? Gila! Berani amat yak dia! Gak tau apa kalau Pa Yatno marah kek gimana.

Setelah  mencermati wajah cowok itu, aku merasa familiar......

Anjirr Zacky!!! Batin ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anjirr Zacky!!! Batin ku.








Hayo lhooo Zacky udah kelewatan tuh....
Bakal ketahuan gak tuh??? 😆
Gimana ya nasibnya ntar 😂

ZackylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang