(Jangan) Ingat

250 75 5
                                    

Dulu kita menikmati tanggal merah dengan sangat sumringah.
Detik-detik terdengar indah, sampai pada akhirnya semua berubah.
Kamu tak lagi mengindahkan setiap waktu yang tercipta. Lebih memilih mengundurkan diri lalu lari.

Tanpa kejelasan, tanpa kepastian.
Tanpa basa-basi, namun tiba-tiba semuanya terasa basi.
Apa mungkin aku yang terlalu bodoh untuk percaya, dan kamu terlalu mahir dalam berpura-pura?

Jangan ingat kembali,
Aku? Tidak sengaja
Hanya memikirkan betapa mirisnya kemanisan yang kamu tawarkan.

Sajak Tak BertuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang