Hari ini sedikit mendung
Sangat cocok untuk merenung
Menapaki kesalahan yang lalu
Agar tidak terulang di lembaran baruSelintas terbesit bayangmu
Beserta kebodohanku
Dan kepercayaan yang kamu sia-siakan
Kini, penyesalan hanyalah pelengkap perjalananMungkin aku terlalu gegabah
Namun, kini kurasa indah
Tanpa curiga yang diabaikan
Tanpa tangis yang dirasa berlebihanBukankah ini yang dulu kamu inginkan
Menikmati dunia sendiri
Menjenguk dikala harimu sepi
Kembali pergi saat ada yang perlu ditemaniBukan aku, aku hanya pelengkap
Dengan ketegaran hati yang berangkap-rangkap
Senyum tersingkap
Namun hati dingin tak terdekapKita kembali dipertemukan
Dalam suasana yang masih sulit untuk berbaikan
Sulit menerima kenyataan
Bahwa kita bukanlah dua untuk disatukanKupikir kamu sudah biasa saja, menjadi hati yang luar biasa
Ternyata tetap sama, tetap menatap dengan kebencian yang tidak pernah kutahu kadarnya
Apa hanya aku yang salah?
Bagaimana denganmu yang selalu berkilah?Mungkin lain waktu, kita akan kembali bertemu
Selanjutnya silakan untuk benar-benar mendewasa
Agar pertemuan selanjutnya dapat lebih berlapang dada
Atau bahkan kamu sudah memamerkan ratu baru padaku.-Jurnalysa, 17 Juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Tak Bertuan
PoetrySebuah celotehan perempuan yang sedang menikmati luka dengan istimewa. 🏵10 Okt: 01 - Puisi Amatir