Malam ini tetap sama seperti malam sebelumnya, langit menghitam dan bulan bintang yang menjadi penghiasnya.
Tapi rasa ini sepertinya sedang terpaku pada sosok yang beberapa kali berhasil menarik perhatianku.
Ada apa? Membayangkannya sebentar saja sudah cukup membuatku menggeliat bahagia. Sedikit memupuk semangat walaupun terkadang tatapannya terlalu menyengat.
Apakah aku sudah pantas untuk dikagumi? Jika membersihkan luka saja belum becus begini. Aku malu bertanya, aku malu membayangkannya. Tapi aku menikmati alur yang sedang menjerat, meski aku hanya dapat menyimpannya dalam genggaman erat.
Tapi, terima kasih sudah hadir. Terima kasih sudah ada. Walaupun aku tidak tahu keadaan sebenarnya. Aku masih saja trauma dengan hal-hal yang berbau pura-pura.
.....
Hampir penghujung april, menerka-nerka dengan seksama, 29 April 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Tak Bertuan
ŞiirSebuah celotehan perempuan yang sedang menikmati luka dengan istimewa. 🏵10 Okt: 01 - Puisi Amatir