Dini hari masih hitam pekat
Matamu lelap menutup dibalut kelopak cokelat
Mimpi berlarian ke sana kemari
Berharap yang indah akan menjemput esok pagi
Tidak ada satu pun tentangku
Semua tergambar elok tergugu
Tanpa hadirku yang hanya mengganggu
Sesekali tersisipkan senyum menawanmu
Aku hanya salah satu makhluk yang merindumu dari kejauhan
Bukan hanya sebatas jendela dan daun pintu yang menahan
Tapi, antara aku dan kamu yang tidak pernah dalam satu perasaan
Memang, udah kuketahui sejak awal petemuan
Namun menyerah terlalu dini untuk sosok yang paling dikagumi
Merelakan pun menjadi terlihat sangat keji
Lalu apa yang bisa kulakukan selain menikmati rasa ini sendiri
Barangkali suatu saat nanti kau membuka hati
30 Maret, dini hari, pada malam yang menemani jari-jariku menari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Tak Bertuan
PoesieSebuah celotehan perempuan yang sedang menikmati luka dengan istimewa. 🏵10 Okt: 01 - Puisi Amatir