Berkali-kali telah kutemui
Raut semesta yang sama
Sepi,
Seperti hatiku yang belum juga menemukan pengisiKuteliti
Kucari
Barangkali akan kukenali
Pesan-pesan yang masuk dengan geliNadanya sama,
Ketikannya berbeda
Orangnya berbeda
Tapi niatnya hampir samaAh sudahlah,
Mungkin memang belum waktunya
Untuk apa berlagak menyerah
Padahal jelas-jelas belum siap menerima konsekuensinyaPada malam minggu yang telah berlalu, aku mengadu tentangmu.
-Jurnalysa-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Tak Bertuan
PoetrySebuah celotehan perempuan yang sedang menikmati luka dengan istimewa. 🏵10 Okt: 01 - Puisi Amatir