Penjahat Perasaan

507 116 9
                                    

Hujan gerimis, mengembangkan senyuman manis
Malam hampir habis, pagi menjemputmu untuk segera meninggalkan premis

Tanpa curiga, aku menyapa
Menikmati setiap detik yang tersisa
Tanpa sadar luka sedang berjaga-jaga
Bungkaman sayat segera menyapa

Beberapa waktu yang terjeda, kamu kembali dengan mengutarakan rasa
Sangat meyakinkan kelihatannya, namun akhir-akhir ini baru kuketahui semuanya hanya imaji belaka

Aku tidak tahu jika kamu pandai memainkan peran, mungkin aku yang terlalu terbawa perasaan.
Semuanya ternyata kurasakan sendiri, kunikmati sendiri.

Luka ini, jangan bawa kembali. Aku akan mengurusnya, sampai aku lupa pernah dijerat penipu yang tega mempermainkan rasa.

Sudahkah kamu bahagia dengan kejahatan ini?

Sajak Tak BertuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang