Hujan gerimis, mengembangkan senyuman manis
Malam hampir habis, pagi menjemputmu untuk segera meninggalkan premisTanpa curiga, aku menyapa
Menikmati setiap detik yang tersisa
Tanpa sadar luka sedang berjaga-jaga
Bungkaman sayat segera menyapaBeberapa waktu yang terjeda, kamu kembali dengan mengutarakan rasa
Sangat meyakinkan kelihatannya, namun akhir-akhir ini baru kuketahui semuanya hanya imaji belakaAku tidak tahu jika kamu pandai memainkan peran, mungkin aku yang terlalu terbawa perasaan.
Semuanya ternyata kurasakan sendiri, kunikmati sendiri.Luka ini, jangan bawa kembali. Aku akan mengurusnya, sampai aku lupa pernah dijerat penipu yang tega mempermainkan rasa.
Sudahkah kamu bahagia dengan kejahatan ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Tak Bertuan
ŞiirSebuah celotehan perempuan yang sedang menikmati luka dengan istimewa. 🏵10 Okt: 01 - Puisi Amatir