Hai April

128 20 2
                                    

Hai April, apa kabar?
Apakah masih ada yang mampu menitipkan debar?
Apakah perasaanmu sudah bubar?
Terpecah, hilang, menyerpih, dan menyebar

Aku masih di sini
Masih sama, menanti
Hanya saja sosoknya yang berubah
Tidak tahu siapa, belum terarah

Kembali lagi bersamamu
Menikmati detik yang berlalu
Bulan ini bulan yang mendewasakan
Meskipun beberapa hal menyakitkan turut meramaikan

Aku tidak tahu, bagaimana menyikapimu
Aku tidak paham, bagaimana menyimpan bungkam
Yang aku tahu, aku pernah di sakiti
Walaupun sebelumnya dibungkus kebahagiaan yang tak tertandingi

Apakah kamu masih sama?
Mencari hanya untuk menyakiti
Menyayangi hanya untuk ditinggal pergi
Mencintai hanya untuk dilukai

Kisah bersamamu cukup sederhana
Namun dapat membekaskan luka istimewa
Aku terluka, dan aku tetap sama
Hanya perasaanku padamu yang berbeda

Jangan kembali, hanya untuk air mata yang kamu keluarkan sendiri. Tidak perlu menghapusnya, jika hanya berbalut pura-pura tidak tega. Aku memang rapuh, tapi hatiku sangat gengsi untuk mengeluh. Silakan memunah dan enyah.

Sedang menunggu datangnya senja di kamar kecilku, 01 April 2019

Sajak Tak BertuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang