"Ayah," ayah menjeda pekataannya.
"Ayah lahir di Kardimus."
"Kardimus?" aku menggaruk garuk kepala yang tak gatal tak mengerti.
"Iya, ayah lahir disana." Tambah ayah.
"Sepertinya aku belum pernah mendengar nama kota itu, mungkin ayah salah menyebutnya. Kalau mama, apakah dia juga lahir di Kardimus?"
"Tidak, mamamu berasal dari Kardovan."
"Kardovan? tempat apalagi itu, lalu tanda ini." Aku menunjuk leherku yang terdapat tanda lahir bersimbol hati.
"Kardimus dan Kardovan adalah dua dari banyaknya kerajaan di dunia sihir, dan simbolmu itu, semua orang yang memiliki darah keturunan sihir memiliki tanda yang berbeda beda, semua telah ayah tulis di buku ini, dan disetiap tanda memiliki kekuatan yang berbeda beda."
"Kenapa kekuatanku pemikat hati dan satu kekuatan lagi yang tidak diketahui, apa itu?" tanyaku pada ayah.
"Sebenarnya ayah juga tidak tau apa kekuatanmu, ayah hanya asal tulis, ayah hanya mengira-ngira mungkin simbol hati memiliki kekuatan pemikat hati. Tapi ayah tak tau yang sebenarnya." Jelas ayah panjang lebar.
"Lalu kenapa kita bisa di bumi?Kenapa nggak tinggal di dunia sihir?" Aku melihat ke atas membayangkan dunia sihir seperti di cerita-cerita fantasi. Apakah akan banyak istana, naga dan penyihir yang menggunakan sapu terbang untuk terbang mencari mangsa.
"Tidak seperti yang kau bayangkan Sekar, tidak ada penyihir dengan sapu terbangnya di dunia sihir yang ayah maksut," aku terkejut, bukankah aku hanya membayangkan? Bukan mengatakan, bagaimana ayah tahu.
"Ayah bisa membaca pikiranmu Sekar," aku menggerutu sebal, bagaimana bisa aku baru tau, jangan jangan ayah mengetahui semua rahasiaku.
"Tidak, ayah tidak selalu bisa mengetahui isi hati seseorang, kekuatan ayah hanya tersisa sedikit." Aku mengangguk dan ber oh.
"Baiklah ayah akan menjelaskan. Dulu, antara raja dari kerajaan Kardimus yang bernama Harnaz ayahnya ayah dan dari kerajaan Kardovan yang bernama Barbar ayahnya ibumu adalah sahabat, kedua kerajaan ingin menyatukan kekuatan mereka untuk melawan sihir hitam. Agar mereka lebih saling mempercayai, merekapun sepakat untuk menjodohkan anak mereka. Dan anak itu adalah ayah dan ibumu." Ayah berhenti sejenak untuk mengambil nafas.
"Perjodohan itu berjalan mulus, memang itu yang diharapkan ayah dan ibu karena kami saling mencintai. 1 bulan setelah perjodohan kami menikah. Hubungan antara kerajaan Kardimus dan Kardovan semakin erat. Raja Harnaz dan raja Barbar mulai menyusun rencana untuk melawan sihir hitam. Mereka menyusun selama berbulan bulan agar tak ada kesalahan. Tepat dimana kakakmu lahir, tepatnya 1 tahun setelah ayah dan ibu menikah. Peperanganpun terjadi. Ayah bingung harus bagaimana. Rencana yang raja susun selama berbulan bulan gagal. Pemimpin dari kerajaan sihir hitam mulai masuk ke istana. Ayah semakin panik, ibumu lemas karena baru saja melahirkan kakakmu. Hingga, salah satu dari panglima yang menjaga dipintu tempat kakakmu dilahirkan memberikan usul kepada ayah untuk menggunakan portal menuju bumi. Tak ada pilihan lain, ayah bergegas mengambil batu permata di sebuah peti dan menaruhnya dilantai sambil mengucapkan mantra. Portalpun terbuka. Ayah menggendong ibumu, dan kakakmu digendong oleh bik Mimi yang membantu persalinan ibumu yang sekarang menjadi pembantu di rumah ini." Mata ayah berkaca kaca. Mengingat masa-masa kelam.
"Bagaimana keadaan kerajaan dan para raja?" Tanyaku kesekian kali.
"Ayah tidak tau, mungkin mereka telah tewas. Tapi para raja masih dipenjara" Ayah tak tahan menahan air matanya yang ingin keluar. Ayahpun menangis. Aku tau ayah pasti sedih karena kehilangan keluarganya.
Aku tidak menyangka, ternyata didunia ini ada dunia sihir. Aku pikir dunia sihir hanya ada di novel novel seperti novel yang sering ku baca.
Aku memeluk ayah untuk menenangkannya. Tak selang lama ayah melepas pelukanku dan berdiri.
"Nak, ayah mau melanjutkan pekerjaan ayah terlebih dahulu. Sebaiknya kamu belajar, agar menjadi anak yang sukses." Perintah ayah yang sesekali menyeka pipinya yang basah terkena air matanya.
"Iya yah," jawabku singkat. Dan segera menuju meja belajar untuk mengerjakan PR. Seperti yang diperintah ayah.
Di meja belajar aku masih berfikir. Dan baru menyadari bahwa aku bukanlah manusia biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Magic (Selesai)
FantasyJudul awal: Si Kutu Buku Hidupku berubah setelah menemukan buku itu... Buku yang mengantarkanku pergi dari dunia yang selama ini ku anggap hanya satu-satunya didunia. Petualangan dimulai. Banyak korban berjatuhan. Akankah aku bisa menyelesaikan mas...