Aku menyusuri ruangan itu, mencari petunjuk, mencari kunci yang dimaksut. Aku melihat lihat buku yang berada dirak ruangan itu.
'Buk' ada buku yang terjatuh di sampingku. Aku terkejut bukan main. Aku kira apa, aku mengambil buku itu dan akan mengembalikan buku itu ke tempat semula. Mungkin ada tikus lewat tak sengaja menyenggol buku.
Namun baru kusadari, sepertinya buku ini bisa menjadi petunjuk. Firasatku mengatakannya. Aku duduk kembali dikursi tadi. Aku membuka buku yang kutemukan. Didalamnya juga kosong namun ada selembar kertas pembatas berbentuk hati. Mungkin ini kuncinya.
Aku meletakkan buku itu dan beralih pada buku yang pertama. Aku meletakkan pembatas kertas itu pada halaman pertama. Dan tara, perkiraanku benar ternyata tak terlalu sulit mencari kunci yang di maksut. Aku membaca tulisan yang muncul perlahan.
'Kau sudah temukan apa yang kau cari, hanya saja kau
belum menyadarinya'Hanya itu yang tertulis, masih sebuah teka-teki aku belum mengerti. Aku memutuskan untuk mencari buku yang lain berharap bisa memberikanku petunjuk.
Aku tertarik pada satu buku berwarna hitam pekat yang berada di rak paling atas. 'King of black Shadows' aku mengngambilnya, sudah lama aku tidak membaca buku fiksi. Perutku keroncongan, aku memutuskan keluar dari ruangan rahasia itu dan menuju kebawah.
"Paman, aku mau pinjam buku ini," ucapku mengangkat buku itu sambil berjalan ke pintu tanpa menunjukkan lebih jelas apa yang aku pinjam.
Aku kembali menuju kamarku semula dan membaca buku itu secara seksama. Berjam jam aku membacanya, sampai makan siang aku baru menyelasaikan separuh isinya.
'Tok tok tok' suara ketukan pintu, seorang pelayan masuk dan mengajakku ke ruang makan untuk makan siang bersama. Kami berbincang bincang hangat. Ratu sempat bertanya 'apakah aku tadi menemukan buku yang aku suka' ya aku mengangguk aku bercerita bahwa aku tadi menemukan sebuah ruangan rahasia. Mereka semua terkejut termasuk Ratu.
"Bagaimana bisa kamu menemukan ruangan itu sekar?" Tanya Arka seraya memakan sup iga yang lezat.
"Tadinya aku akan mengambil buku ayah, ternyata dibalik rak paling belakang terdapat ruangan."
"Dari dulu aku disini baru tau kalau di perpustakaan ada ruangan rahasia," sahut Arta.
"Arka, Arta, istana ini sudah berdiri ratusan tahun yang lalu banyak ruangan ruangan yang belum kalian temukan bahkan bunda." Jelas Ratu.
Kami melanjutkan makan, topik ruangan rahasia sudah tak disinggung lagi. Mungkin mereka sudah tak tertarik lagi. Aku kembali ke kamar dan melanjutkan membaca buku. Ada yang aneh dengan ceritanya, seperti nyata.
Seorang raja bayangan yang dapat merasuki tubuh siapa saja dan kapan saja yang berusaha menyerap semua kekuatan manusia di dunia sihir. Raja tersebut tinggal mendapatkan satu kekuatan. Hati, sang pemilik tanda hati adalah pemilik kekuatan tersebut.
Aku langsung menyadarinya, ini bukan cerita fiksi, tapi nyata. Namun, sebelum raja bayangan menemukan sang pemilik tanda hati, saat dia merasuki salah satu rakyat dari suatu kerajaan yang sedang dia selidiki dia terbunuh. Sial sekali nasibnya, sang rakyat yang dirasuki terlilit hutang dan dibunuh oleh penagih penagih hutang.
Entah, raja bayangan ikut terbunuh atau tidak, namun sejak saat itu raja bayangan tak terlihat lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Magic (Selesai)
FantasyJudul awal: Si Kutu Buku Hidupku berubah setelah menemukan buku itu... Buku yang mengantarkanku pergi dari dunia yang selama ini ku anggap hanya satu-satunya didunia. Petualangan dimulai. Banyak korban berjatuhan. Akankah aku bisa menyelesaikan mas...