Part 1 ; Hot Chocolate

7.8K 659 23
                                        

Pagi yang begitu tenang menemani acara sarapan di rumah ini. Meski hanya sandwich dan segelas susu, namun rasanya nikmat ketika dinikmati bersama dengan suasana hangat seperti ini.

"Appa, hari ini aku mau bermain di taman sepulang sekolah, boleh kah?"

Yoongi menatap gemas gadis kecil yang duduk di hadapannya. Suara cemprengnya selalu saja membuatnya gemas.

"Boleh, tapi harus ditemani Imo, ya"

"Mwo? Kenapa harus aku?" Heeyeon membulatkan matanya, menghentikan kunyahan sandwich di mulutnya.

"Hari ini aku ada rapat penting, apa kau keberatan? Atau kau ada jadwal pemotretan?" Tanya Yoongi. Dia tahu, kakaknya itu sedang libur hari ini.

Heeyeon menyipitkan matanya menatap adiknya itu, "Aku kan sudah bilang dari kemarin, aku ada jadwal pemotretan, setelahnya aku mau liburan dengan gengku!"

Yoongi mengernyit heran, "Oh, ya? Kapan? Aku tidak ingat tuh."

Heeyeon mengerlingkan matanya, "Cepatlah cari pengasuh yang baru untuk Minji! Berani bayar berapa kalau kau terus menerus menyuruhku, ha?"

Kini giliran Yoongi yang mengerling. Bukannya tidak mau mencari pengasuh untuk anaknya, ia hanya belum menemukan orang yang pas untuk menggantikan pengasuh sebelumnya. Alasannya karena, Minji tidak mudah untuk nyaman bersama orang lain.

"Apa Imo berangkat dengan Jin Samchon juga?" Minji tiba-tiba menyahut dengan nada yang semangat.

Heeyeon tersenyum lebar, lalu mengangguk, "Tentu saja. Dengan Jin samchon, Ken samchon, Sandeul samchon, dan Moonbyul Imo juga."

"Jungkook Samchon?"

Heeyeon tertawa kecil, "Yha, anak centil. Aku berteman dengan kakaknya, kenapa kau malah menanyakan adiknya?"

Tak!

Yoongi mendaratkan sendoknya di kepala kakaknya sendiri.

"Yak! Apa-apaan kau?!"

"Kau yang apa-apaan! Enak saja mengatai anakku centil." Jawab Yoongi.

"Memang benar 'kan?" Heeyeon meluapkan tawanya sembari bertos ria dengan gadis kecil di hadapannya yang juga terkikik geli.

"Yasudah. Sayang, kau tunggu Appa menjemputmu ya, nanti kita main bersama, oke?" ucap Yoongi pada gadis kecilnya.

"Tapi Appa kan sibuk. Aku bisa main sendiri kok." Gadis itu menggeleng kecil. "Aku juga bisa ajak Eunwoo main bersamaku."

"Tidak sayang, kamu jauh lebih penting bagi Appa. Nanti kita main ya. Kamu juga bisa ajak Eunwoo."

Akhirnya rona bahagia terpancar dari gadis kecil itu, sambil mengangguk senang dan kembali menghabiskan sarapannya.

***

"Bibi Lee, terimakasih sudah mengizinkanku tinggal disini." Jennie membungkukkan badannya, dan tersenyum manis pada wanita paruh baya dihadapannya.

Wanita yang dipanggilnya 'Bibi Lee' itu mengangguk seraya bertanya, "Kau sudah ingat nomor telfonmu?"

Jennie menggelengkan kepalanya, sembari memamerkan gummy smilenya, membuat bibi Lee gemas melihatnya.

Memang bodoh gadis ini. Bukan hanya ceroboh dan buta arah akut, dia juga memiliki ingatan yang payah. Jika saya ia mengingat nomor telfonnya, ia bisa saja bukan memulihkan nomernya meski handphonenya menghilang? Setidaknya, meski ia tak mengingat nomor orang-orang terdekatnya, ia bisa menunggu orang tuanya menelfonnya.

Lost and Trapped 📍 [MYG x KJN] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang