Happy reading🖤🖤🖤
.
.
.
.
.Heeyeon bilang dia ada pemotretan hari ini. Di hari minggu yang cerah ini, wanita itu sudah berangkat pagi-pagi sekali. Sedang Yoongi masih bergelung di dalam selimutnya.
Hanya Minji dan Heeyeon yang berani membangunkan Yoongi. Jika itu bukan mereka, sudah dipastikan Yoongi tidak akan mau di ganggu dari tidur nyenyaknya.
Minji bilang, jangan membangunkan Appa-nya jika tidak ingin diterkam Appa-nya. Karena itu Jennie lebih memilih untuk tak macam-macam.
Jennie berjalan dengan Minji disebelahnya. Sembari menggenggam tangan gadis kecil itu menuju taman di kompleknya.
Sebenarnya Minji ingin bermain di taman tempat mereka pertama bertemu waktu itu. Tapi Jennie tidak mau, karena selain tidak ada kendaraan, itu juga membuang-buang waktu untuk kesana. Jadi lebih baik bermain di taman dekat kompleknya saja.
“Eonnie, ayo gelar tikarnya!” ucap Minji dengan semangat yang menggebu-gebu.
Hari ini mereka berdua berencana untuk piknik. Meskipun hanya berdua, tapi Minji sangat senang dan bersemangat.
Jennie menggelar tikar nya dibawah sebuah pohon besar di taman.
Matahari sudah berada di seperempat hari. Jadi berlindung dibawah pohon tentu pilihan yang bagus.“Minji, kau ingin makan apel?” Tanya Jennie.
Minji mengangguk lucu. “Iya, eonnie, Minji mau.”
Mata kecilnya menerawang menatap setiap sudut taman. Senyumnya merekah saat matanya menangkap sesuatu.
“Eunwoo!” panggilnya pada seorang anak lelaki di ujung sana. Setelah anak lelaki itu berhasil menangkap keberadaan Minji, Minji kembali berteriak, “Kemarilah!”
Eunwoo menarik ujung baju Ibunya, seraya menunjuk keberadaan Minji. Dan mengajak kedua orang tuanya untuk menghampiri gadis kecil itu.
Jennie tersenyum memperhatikan Eunwoo yang berlari mendekat, dan kedua orang tuanya yang berjalan mengekori. Dengan sebuah keranjang di tangan sang ibu, yang Jennie yakini isinya adalah makanan untuk piknik seperti yang mereka miliki.
Jennie tersenyum pada kedua orang dewasa di hadapannya, pasangan suami istri yang masih muda juga begitu tampan dan cantik.
“Annyeonghaseo.” Jennie berdiri lalu membungkukkan badannya.
“Annyeonghaseo.” Balas keduanya membungkuk pula.
“Silahkan duduk.” Ajak Jennie. Sedangkan kedua anak kecil di sampingnya sudah asyik sendiri sejak tadi.
“Apa kau Jennie?” Tanya Ibu Eunwoo.
Jennie mengangguk dan tersenyum sopan.“Aku Kim Jisoo, dan ini suamiku, Kim Seokjin.” Ibu Eunwoo memperkenalkan dirinya dan suaminya.
“Kau bisa memanggilku Jisoo eonnie, dan memanggilnya Seokjin oppa. Tak usah sungkan seperti itu. Aku sudah mendengar tentangmu dari Jungkook.” Ucapnya karena melihat Jennie yang bertingkah canggung di hadapan Jisoo.
Jennie menggaruk tengkuknya. Ah sialan lelaki kelinci itu. Saat Jennie mulai mengantar Minji sekolah, Jungkook menjadi partner-nya karena lelaki itu dihukum oleh Ibu Eunwoo, Jisoo, untuk mengantar jemput Eunwoo selama seminggu. Dan hubungan keduanya menjadi dekat sampai Jennie mau menceritakan alasannya ada di Korea pada Jungkook. Jennie bahkan sudah menganggap Jungkook sebagai adiknya.
Ah, Jungkook juga pasti menceritakan perihal malam itu kan? Jennie harus minta maaf kalau begitu.
“Maaf karena beberapa hari yang lalu, aku—“

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost and Trapped 📍 [MYG x KJN] ✔️
Fanfiction[COMPLETED] Kim Jennie hanyalah seorang gadis polos yang benar-benar tersesat di negara kelahirannya sendiri. Beruntung ia di tolong oleh Min Yoongi, pria dingin tampan yang menyebalkan. Dan sadar atau tidak, Jennie malah harus terseret ke dalam keh...