Enjoy and Happy Reading!💕💕
.
.
.
.Yoongi melangkah masuk ke kantor dengan tergesa-gesa. Niatnya, setelah mengantar gadis kecilnya ke sekolah ia ingin bersantai sambil mempelajari dokumen yang akan dibicarakan di meeting hari ini. Namun semuanya gagal ketika ia bertemu gadis yang ia sebut, “gadis gila” tadi.
“Oppa, tanganmu kenapa?”
Yoongi menepis tangan seorang wanita yang dengan lancang menarik tangannya yang tertutup perban.
Setelah kejadian menyebalkan tadi pagi, Yoongi pergi ke klinik untuk mengobati luka di pergelangan tangannya. Tidak parah, hanya sedikit kepanasan saja, karena yang terkena tumpahan cokelat panas tadi lengan jasnya, tidak langsung terkena kulit indahnya. Untung saja ia cepat-cepat mengobatinya, jika tidak, mungkin tangan putih nan mulusnya sudah berubah menjadi mengerikan.
“M-maaf. Tapi kenapa tangan kamu di perban seperti itu?” ucap wanita tadi dengan nada khawatir.
“Wendy, lebih baik kau pulang. Aku sedang sibuk. Jangan ganggu aku.” Yoongi membalas ucapan wanita itu dengan dingin.
Wanita yang bernama Wendy itu mengedikkan bahunya, “Tidak mau. Aku ingin menemuimu. Aku kangen, Oppa.”
Yoongi memutar bola matanya, malas menanggapi lebih lanjut wanita yang kini malah bergelayut manja di lengannya.
Ting!
Pintu lift di depannya terbuka. Yoongi buru-buru masuk ke dalam, dengan Wendy yang masih bergelayut manja padanya. Ah, wanita ini, meyusahkan saja.
“Eoh, Yoongi Hyung!” itu suara Hoseok yang menyembul ikut masuk ke dalam lift, dan kini berdiri di samping kiri Yoongi.
Yoongi mengangguk menanggapi sapaan Hoseok. Sahabat sekaligus orang kepercayaan Yoongi di perusahaannya.
“Kenapa dengan tanganmu?”
Pertanyaan itu lagi.“Hanya sedikit kepanasan. Ketumpahan cokelat pan--.”
“YHA! Yoongi-ah!”
Hoseok refleks menutup telinganya mendengar pekikan Wendy.“Kenapasih?” cicitnya.
“Kau tega sekali! Tadi aku tanya kenapa dengan tanganmu, kau sama sekali tidak mau jawab. Tapi saat Hoseok yang bertanya kau mal—“
Ting!
Ah, terimakasih, lift yang terbuka telah menyelamatkan Yoongi, dan juga Hoseok, dari ocehan wanita ini. Sedangkan Wendy hanya memajukan bibirnya. Sebal karena lelaki itu tak memperdulikannya dan malah melangkah keluar lift. Ah ya, jangan lupakan tubuhnya yang ikut terseret karena tangannya masih bergelayut pada lengan Yoongi.
“Hyung, hari ini ada rapat. Sekitar 35 menit lagi rapatnya dimulai.” Sambil berjalan, Hoseok membuka buku agenda kegiatan bossnya itu.
Omong-omong, alih-alih dipanggil ‘Boss’, ‘Tuan’, atau hal lain yang menyangkut pautkan dengan jabatan, Yoongi lebih suka dipanggil ‘Hyung’ oleh Hoseok. Hoseok adalah sahabatnya sejak SMA, wajar saja akan canggung jika lelaki itu memanggil Yoongi dengan sebutan yang meninggikan itu.“Siapkan saja keperluannya.” Balas Yoongi.
“Lho, bukannya berkasnya sudah aku beri kemarin?”
Yoongi berdecak, teringat kejadian tadi pagi lagi.
“Aku lupa menyimpannya. Bisa kau buatkan lagi?”Hoseok mengernyitkan dahinya, tidak biasanya Yoongi menjadi seorang yang pelupa. Tapi akhirnya lelaki itu menganggukkan kepalanya.
“Baiklah, aku duluan Hyung, dan… Wendy-ssi.” Ucap Hoseok berpamitan seraya berjalan menuju ruang kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost and Trapped 📍 [MYG x KJN] ✔️
Fanfiction[COMPLETED] Kim Jennie hanyalah seorang gadis polos yang benar-benar tersesat di negara kelahirannya sendiri. Beruntung ia di tolong oleh Min Yoongi, pria dingin tampan yang menyebalkan. Dan sadar atau tidak, Jennie malah harus terseret ke dalam keh...