Ssttt, katanya sih part ini cukup panjang. Jadi, jangan bosen ya! Ehe😆
Happy reading🖤🖤🖤
.
.
.
.
Heeyeon meletakkan sebuah cake yang baru selesai di panggangnya di atas meja. Ia membuatnya bersama Jennie sejak pagi tadi.
"Jen, tolong ambilkan krim cokelatnya." Heeyeon menunjuk adonan krim yang baru saja selesai di buat oleh Jennie.
Jennie menyerahkan krim tersebut, membuat Heeyeon sibuk memulai menghias cakenya.
Jennie menimang-nimang ponsel ditangannya. Benda pipih itu masih saja berdiam diri, tak ada tanda-tanda pesan ataupun panggilan masuk.
"Eonni, apa Wendy mengatakan dia mau pergi kemana bersama Minji?"
Heeyeon menoleh pada Jennie yang kini sedang menatapnya penuh harap. Namun yang Heeyeon lakukan malah mengambil potongan buah stroberi dan daun mint di hadapan Jennie.
"Eonni, apa Minji begitu dekat dengan Wendy Eonni?"
Jennie menggigit bibir bawahnya. Rasanya menyesakkan mengingat posisinya kini seperti diambil alih oleh Wendy. Pasalnya, sudah dua hari ini Wendy mengantar jemput Minji ke sekolah. Walaupun perannya sebagai pengasuh di rumah tidak tergantikan, tapi tetap saja gadis kecil itu tidak menolak saat Wendy meminta mengantar jemputnya.
Dan lagi, di hari libur seperti sekarang, pagi-pagi sekali Wendy sudah berkunjung menjemput Minji. Namun wanita itu jelas sekali tidak ingin memberitahu kemana ia akan membawa Minji pergi.
"Eonni, apa Minji sudah tidak membutuhkanku?" Tanya Jennie lagi.
"Di hari Sabtu seperti sekarang pun Wendy eonni membawa Minji bermain. Aku kesal sekali." Jennie terus saja menggerutu walau Heeyeon tidak menyahuti dan malah tersenyum mendengar keluhan gadis itu.
"Eonni!" Jennie merajuk karena tak kunjung mendapat respon dari Heeyeon.
"Kau khawatir?" Tanya Heeyeon santai.
"Pada Minji? Tentu saja, Eonni!" balas Jennie.
"Bagaimana dengan Appa-nya?" Heeyeon menatap Jennie menyelidik.
Jennie mengerjap untuk sesaat, sebelum tersadar karena mendengar tawa khas Heeyeon yang meledak.
"Aduh, perutku." Heeyeon memegangi perutnya karena tertawa terlalu keras. "Apa kau tidak mengerti situasi ini?"
"Situasi apa?"
"Wendy sedang melancarkan serangannya. Strateginya adalah dengan mendekati keponakanku." Heeyeon tersenyum samar, "Apa strategimu?"
"Strategi?" Jennie mengarahkan tatapannya ke sudut ruangan mencoba mencari jawaban atas pertanyaan Heeyeon.
Ah, Jennie mengerti. Maksudnya strategi untuk mendapatkan Yoongi bukan? Ah, bagaimana ini, ia bahkan belum menyiapkan strategi untuk melawan rivalnya itu.
"Kenapa kau tidak membujuk Minji untuk menolak Wendy, Jen?" Tanya Heeyeon membuyarkan lamunan Jennie.
Jennie buru-buru menggeleng, "Aku tidak sejahat itu, Eonni. Aku tidak mau memaksakan kehendakku." Jawabnya mantap.
"Oww, gadis yang bijak." Heeyeon tertawa kecil.
Heeyeon meratakan krim cokelat di atas dan pinggiran cakenya. Jennie lalu membantu Heeyeon menghias potongan cokelat di pinggiran cakenya.
"Minji tentu saja lebih suka saat bersamamu, Jenn. Aku bisa melihat itu." Ucap Heeyeon.
"Tapi tetap saja ia tidak bisa menolak bujukan Wendy Eonni. Dia selalu mengiming-imingi Minji dengan mengajaknya ke kantor Appa-nya sepulang sekolah." Jennie mengerucutkan bibirnya, merasa gadis itu belum ada apa-apanya dibanding Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost and Trapped 📍 [MYG x KJN] ✔️
Hayran Kurgu[COMPLETED] Kim Jennie hanyalah seorang gadis polos yang benar-benar tersesat di negara kelahirannya sendiri. Beruntung ia di tolong oleh Min Yoongi, pria dingin tampan yang menyebalkan. Dan sadar atau tidak, Jennie malah harus terseret ke dalam keh...
![Lost and Trapped 📍 [MYG x KJN] ✔️](https://img.wattpad.com/cover/180861298-64-k457889.jpg)