Part 34; Talk

3.3K 389 61
                                    

Happy reading!🖤
.
.
.
.

"Kau tahu? Aku mati-matian menjaga sebuah berlian. Namun dalam semalam, si brengsek itu merusak berlianku. Merusak dan merebutnya dariku."

Jennie menelan salivanya, menatap iba pada pria yang duduk di sebelahnya. Bahu pria itu bergetar, seakan ingin meluapkan emosinya sekarang juga.

PUK!

Jennie menaruh tangannya di bahu Yoongi. Mengusap bahu pria itu untuk memberikan ketenangan.

"Jika saja sejak awal mereka memberitahu hubungan mereka padaku, pada teman-teman kami, aku pasti akan berhenti. Dan mungkin ini semua tidak akan terjadi.

"Kenapa pula Rosie harus menerima dan menjalani hubungan denganku? Kalau dia tidak punya perasaan terhadapku, harusnya dia tidak usah menerimanya kan?"

"Oppa," Panggil Jennie. Tangannya kini terulur untuk memeluk tubuh pria itu dari samping, lalu menyandarkan kepalanya di bahu pria itu. "Kau terlalu banyak bicara." Tambahnya, diringi dengan kekehannya.

" Tambahnya, diringi dengan kekehannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi melirik Jennie sinis. Dan saat itu juga, dia baru menyadari kalau ia memang terlalu banyak bicara. Ia bahkan menceritakan masa lalunya pada gadis ini dengan panjang lebar.

"Aku suka kau banyak bicara." Ucap Jennie. Mata Jennie beralih menatap Yoongi kembali, "Tapi aku tidak suka jika kau bicara dengan emosi dan ini..." jari Jennie mengusap lembut pipi Yoongi, "Aku tidak suka jika kau menangis."

"Mwo?" mulut Yoongi membulat. "Aku? Menangis?"

Jennie tersenyum, lalu menganggukkan kepalanya.
Jennie melepas pelukannya. Lalu menghela nafas dan mengalihkan tatapannya ke depan. Tepatnya, ke arah pemandangan rooftop di depannya.

"Apa Oppa masih tetap mencintai Rose eonnie saat tau dia hamil?" tanya Jennie.

Yoongi ikut menatap ke depan, "Aku kecewa, tapi aku tidak bisa membencinya."

"Apa kau masih tetap mencintainya?"
Jennie menatap Yoongi, menuntut jawaban dari pria itu.

Yoongi menghela nafasnya, "Tidak tahu." Jawabnya.

"Aku ingin mengabaikan Rose karena kecewa padanya. Tapi, Saat itu Jimin pergi dengan Jihoon. Entah kemana. Rose juga diusir oleh keluarganya, karena keluarganya yang selalu menjunjung tinggi norma dan agama tidak bisa menerimanya.

Lalu aku, memutuskan untuk menjaga dan merawat Rose. Menjaganya seakan dia adalah istriku."

Jennie tersenyum miris mendengar ucapan Yoongi. Menjaganya seakan dia adalah istriku.

"Sampai akhirnya Minji lahir?" sahut Jennie.

Yoongi tersenyum, "Ya, peri kecil yang manis itu lahir. Melihat dunia, dan melihat ke arahku. Membuatku sangat bahagia melihatnya."

Lost and Trapped 📍 [MYG x KJN] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang