Apa kabar? (~ ̄³ ̄)~
Happy reading! 🖤
.
.
.
."Kenapa dengan wajahmu?"
Pertanyaan Yoongi sukses membuat Jennie menjadi pusat perhatian di meja makan pagi ini.
Jennie menelan ludahnya kasar, "Tidak apa-apa tuh," jawabnya seraya kembali menelan makanannya.
Rose menatap Jennie khawatir. Pasalnya, semenjak memasak bersama tadi, Jennie juga terus mengabaikan pertanyaannya. Meski sudah berkali-kali bertanya, Jennie terus saja menjawab kalau dia tidak apa-apa. Ah ya, pagi ini Jennie berencana membuatkan sarapan untuk mereka semua, namun sesampainya di dapur ternyata Rose sudah lebih dulu berdiri disana. Jadilah mereka berdua menyiapkan sarapan bersama.
Namun ada hal yang menarik perhatian Rose saat pertama melihat Jennie pagi ini. Sama herannya dengan Yoongi tadi. Jennie terlihat seperti zombie dengan lingkar mata yang hitam dan membesar, juga tubuh yang terlihat begitu lemas dan tatapan yang seperti hilang arah.
"Jennie eonni seperti zombie, whoaaa." Sahut Minji dengan menggerakkan tangannya seperti ingin menerkam.
Jennie tertawa, pun dengan ketiga orang yang ada di meja makan.
"Ugh, eonni takut sekali, kenapa Minji yang bertingkah seperti zombie?" sahut Jennie dengan gaya ketakutan yang dibuat-buat, membuat tawa Minji kembali pecah."Aku serius, Jen." ucap Yoongi yang menginterupsi tawa Minji dan Jennie. "Apa semalam kau tidak tidur?" tanya Yoongi dengan tatapan yang lurus pada Jennie.
Jennie mengerjapkan matanya lalu mengangguk lucu, "Aku tidur kok."
Yoongi mengernyit, lalu beralih pada Heeyeon yang kini sedang melahap makanannya, "Noona." Panggil Yoongi.
"Apa?" tanya Heeyeon dengan memasang wajah bodohnya.
"Aish, kau bahkan seperti orang mati saat tidur. Mana mungkin kau tahu Jennie tidur atau tidak semalam." Yoongi merutuki dirinya sendiri yang bodoh jika bertanya pada Heeyeon.
Heeyeon tersenyum lebar, "Nah, kau tau pasti soal itu."
Di kursinya Jennie ikut merutuki dirinya sendiri karena semalam dirinya memang sulit tidur. Ia bahkan terjaga hingga jam 3 pagi, dan terbangun di jam 6 pagi untuk membuat sarapan. Dan alasannya tak lain dan tidak bukan hanyalah karena mengkhawatirkan Yoongi yang tidur di kamar bawah dengan Rose dan Minji. Tidak, maksudnya di kamar yang berbeda. Tapi pikiran liarnya malah berpikir kalau mereka bisa saja keluar bersama di tengah malam, lalu mengobrol bersama, bernostalgia, dan hal lainnya.
Aish, pikiran Jennie memang harus di perbaiki!
"Aku tidak apa-apa, Oppa. Hanya menonton drama semalam."
"Benarkah?"
Jennie mengangguk mantap untuk kebohongannya. Mana ada ia menonton drama. Yang ada, dialah yang berlakon di drama itu. Ya, sebagai si pemeran utama yang ketakutan kekasihnya di rebut orang lain.
Yoongi menghela nafas, sebelum akhirnya mengangguk pasrah. Padahal sebenarnya, pria itu khawatir melihat kondisi Jennie.
"Minji, hari ini masuk sekolah?" tanya Heeyeon.
Minji mengangguk dengan sandwich yang masih ada di mulutnya, "Minji sudah rindu sekolah."
Mata Heeyeon melebar. "Bahkan aku tak pernah rindu sekolah saat kecil dulu." serunya.
"Pantas saja kau bodoh."
"Yak!"
Jennie terkekeh melihat perdebatan kecil yang terjadi antara kakak beradik Heeyeon dan Yoongi di pagi ini. Sarapan yang hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost and Trapped 📍 [MYG x KJN] ✔️
Fanfiction[COMPLETED] Kim Jennie hanyalah seorang gadis polos yang benar-benar tersesat di negara kelahirannya sendiri. Beruntung ia di tolong oleh Min Yoongi, pria dingin tampan yang menyebalkan. Dan sadar atau tidak, Jennie malah harus terseret ke dalam keh...