Lost and Trapped 📍 [MYG x KJN] ✔️

Part 27; Hangout

Happy Reading 🖤🖤🖤
.
.
.
.

Yoongi sangat menikmati permainan arcade yang dilakukannya bersama Minji dan Jennie. Lihatlah tawa di wajahnya itu, begitu lepas dan penuh kegembiraan.

Ini hanyalah permainan sederhana dan mudah, memukul tikus tanah. Support dari kedua perempuan di sampingnya ini semakin membuat Yoongi terbakar semangat untuk memukul tikus-tikus nakal itu.

“Sebelah situ!” seru Jennie dan Minji saling bersahutan.

“Sebelah situ, Appa! Cepat pukul!” seru Minji kembali.

Yoongi mengikuti arah yang di tunjukkan Minji. Namun pukulan terakhirnya ini meleset, dan permainan selesai.

“Oppa kau lelet sekali!”

PLAK!

“AWWH!”

“Kau berisik! Hahaha!”

Jennie mengelus kepalanya yang di timpuk Yoongi dengan palu pemukul itu. tidak kencang sih, tapi tetap saja itu menjengkelkan.

“Dasar pucat sialan!”

“Apa kau bilang?!”

Jennie terbahak berhasil mengatai Yoongi. Lalu ia meraih tangan Minji, “Ayo Minji!” dan mengajak bocah kecil itu berlari dari hadapan Yoongi.

Jennie berlari keluar bersama Minji, dengan tawa yang masih mengiringi mereka berdua. Namun Minji menghentikan langkahnya, dan menoleh ke belakang menatap pada Yoongi yang masih berdiri di tempatnya, di depan mesin permainan pukul tikus itu.

“Berhentilah, eonni. Appa tidak mengejar kita.” Minji terkekeh saat menyadari kebodohan Eonni-nya ini. Apa Jennie lupa kalau Appa-nya itu datar dan terlalu cool untuk melakukan hal kekanak-kanakan, seperti kejar-kejaran di tempat umum seperti ini.

Jennie memajukan bibirnya dengan lucu, lalu menoleh pada Yoongi yang kini berjalan menghampiri mereka berdua dengan senyum mengejek yang menyebalkan. Ah, apa sepasang Ayah dan anak ini sedang mengejeknya?!

“Apa kalian lapar?” Tanya Yoongi. Pria itu berjalan memimpin di depan.

Jennie dan Minji mengikuti langkah pria itu dengan saling bergandengan tangan.

“Aku ingin nonton bioskop.” Jawab Jennie.

“Minji setuju! Minji setuju dengan Jennie eonni!” seru Minji membuat Yoongi memutar bola matanya malas.

“Setidaknya kita harus makan dulu.” Ujar Yoongi.

“Tapi Minji haus, Minji mau ice chocolate!”

Yoongi melirik Jennie yang berjalan di belakang bersama Minji. Kemudian pria itu mengambil alih tangan mungil Minji.

“Belikan Minji ice chocolate dan Americano untukku.” Ujarnya terdengar bossy.

Mata Jennie membulat sempurna, “Kau memerintahku?!” serunya.

“Kau keberatan?” Yoongi menaikan sebelah alisnya, lalu melangkahkan kakinya mendekati gadis di hadapannya itu.

Jennie mengerjapkan matanya saat wajah Yoongi mendekat lalu membisikkan sesuatu di telinganya, “Cepatlah, chagi.”

Tubuh Jennie terasa lemah seketika. Jika saja bukan di tempat umum, tubuh Jennie pasti sudah meluruh di lantai. Dengan langkah yang kaku dan pandangan super kosong Jennie berjalan ke coffe shop yang ada di depannya.

Yoongi tersenyum miring menatap Jennie yang berjalan menjauhinya.

“Appa,” panggil Minji membuyarkan tatapan Yoongi. “Minji ingin beli boneka disana, ayo kesana, Appa!”