2. Murid Baru ( REVISI )

8.7K 364 5
                                    

" Oh no! Kita udah telat " pekik Aurin membuat Ghifa dan Diandra reflek menutup telinganya.

" Gue tahu kalik kalau kita telat " cercah Diandra.

" Kata lo hari ini libur " ucap Aurin menatap Diandra tajam.

" Libur balapan " balas Diandra dengan tampang watadosnya.

" Cot " ucap Ghifa.

Kini mereka berada di dalam mobil yang sudah berada di depan gerbang SMA Rajawali. Gerbang tersebut sudah ditutup satu jam yang lalu.

Ghifa memundurkan mobil lamborghini mercy yang kemarin dia dapatkan dari taruhan balapan. Aurin dan Diandra menatap sahabatnya itu was was.

" Lo.. Lo mau ngapain? " tanya Diandra gugup.

" Jangan bilang kalau lo mau nabrak gerbang itu " lanjut Aurin.

Gerbang di SMA Rajawali sangat kokoh. Jika ditabrak, bisa bisa yang nabrak bodi kendaraannya udah penyok. Dan hal itu tidak diinginkan oleh Diandra dan Aurin.

Reflek Ghifa memutar kedua matanya malas. Padahal dia hanya ingin membelokkan mobilnya menuju jalan ke belakang sekolah agar dia dan kedua sahabat kampretnya itu bisa masuk ke kelas.

" Kita lewat tembok belakang sekolah. Mobilnya parkir di warteg nya neng Siti " ucap Ghifa datar. Aurin hanya ber-oh-ria sedangkan Diandra menghembuskan nafasnya lega.

Warteg neng siti merupakan warteg yang terletak tak jauh di belakang sekolah. Banyak anak murid di SMA sini yang parkir kesana, dengan alasan cepat saat bolos dan tidak ribut dengan satpam.

" Neng Siti!! Nitip mobil ya! " teriak Ghifa melengking setelah memarkirkan mobilnya diantara motor murid SMA Rajawali.

" Buset, mobil baru Ghif? " Tanya Argo yang duduk didepan warteg.

" Iye " jawab Ghifa singkat, padat, jelas.

Ketiga perempuan itu berjalan menuju tembok pembatas sekolah. Disana sudah disajikan tangga dan kursi oleh anak anak yang suka bolos. *Buset, niat amat dah bolosnya:v.

Setelah tiba, Diandra dan Ghifa telah lompat duluan. Sedangkan Aurin masih nangkring diatas tembok.

" Eh kuntul! Cepetan turun! " kata Diandra dengan nada tinggi seraya sedikit mendongak menatap Aurin.

" Bentar elah, rok gue nyangkut ini, anjing " balas Aurin yang sedang berusaha melepas roknya yang tertancap paku disana.

Mereka tidak ingin guru bk tahu kalau mereka terlambat. Jika ketahuan, bisa bisa mereka dihukum membersihkan semua lantai kelas yang berada di SMA Rajawali ini. Mengingat lantai disana sangat luas dan tidak mungkin dibersihkan dengan tiga orang.

" Kalian bolos? "

Dengan serempak ketiga gadis itu menoleh kearah seorang cowok yang berdiri tak jauh dari mereka.

" Bolos ndasmu! Kita mau sekolah, geblek! " balas Aurin toxic.

Cowok berkacamata itu menggeleng kemudian meninggalkan mereka.

" Eh mau kemana lo, cup? " tanya Diandra. Langkah kaki cowok itu pun terhenti lalu melirik Diandra.

" Nama aku bukan Ucup " tegas cowok itu.

" Lah penampilan lo kan cupu " ucapan Diandra sukses membuat Aurin tertawa. Sedangkan Ghifa terkekeh mendengarnya.

" Lo murid baru? " tanya Ghifa seraya menaikkan sebelah alisnya. Baru kali ini ia melihat cowok itu.

Lelaki berkacamata tersebut mengangguk mengiyakan.

" Murid baru jangan belagu yak. Btw, awas kalau lo beritahu sama guru bk kalau gue dan sahabat gue telat, ngerti?! " ujar Ghifa dengan nada tegas.

Dengan polos, laki laki itu mengangguk.

" Yaudah sana pergi " usir Aurin yang baru saja lompat dari atas tembok. Cowok tersebut menurut kemudian pergi meninggalkan mereka.

" Rooftop kuy " ucap Ghifa lalu berjalan ke tempat yang baru saja di ucapkan. .

Kedua sahabatnya hanya mengekori Ghifa. Mereka tidak takut dimarahi oleh guru yang mengajar karena orang tua mereka ikut andil dalam menyuntikkan dana di SMA ini.

Yang penting dirinya tidak bolos. Masalah absen dikelas, akan Ghifa tangani sendiri nanti.

***

Wadalahhhh kedatangan pemain baru ki kayaknya :'v

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang