34. Spesial Diandra ( REVISI )

4.9K 209 2
                                    

" Ghifa mana nyet? " tanya Diandra. Sudah dua jam ini dia tidak melihat Ghifa.

" Entah. Denger denger dia tadi dansa sama Sean " jawab Aurin.

Diandra membulatkan mulutnya. Ia meneguk tequila sampai hampis. Dia bangkir dari duduknya.

" Keknya Ghifa udah pulang. Cabut " ajak Diandra sesekali ia memegang kepalanya yang pening.

" Ok, kita pulang "

Mereka berdua memutuskan untuk pulang.

" Ndra lo pulang duluan, gue kebelet nih.. Anjay " ucap Aurin lalu berlari menuju toilet.

Diandra membola kedua matanya. Ia pun pergi meninggalkan Aurin. Langkah kakinya mulai gontai lalu jatuh namun ditahan oleh seseorang.

Samar samar Diandra melihat seseorang yang menahan tubuhnya agar tidak jatuh. Seseorang itu adalah cowok, tapi siapa cowok itu?

" Siapa lo? " tanya Diandra memicingkan kedua matanya. Inilah akibat jika minum terlalu banyak.

" Lo mabuk " ucap Alex tanpa menjawab ucapan Diandra.

" Ya ya gue tahu " ujar Diandra. Gadis itu menyembunyikan wajahnya di dada Alex.

" Huek "

Shit!

" Anjir " umpat Alex saat Diandra mutah di tuxedo miliknya. Diandra terus memutahkan unek unek di perutnya. Beberapa orang yang berjalan untuk pulang melihat kejadian tersebut.

" Siapa cewek itu? "

" Alex ngapain? "

" Ih joroknya "

" Itu Diandra njir "

" Wtf!? "

Begitulah celoteh yang dilontarkan orang - orang saat melihat Diandra yang mutah di jas Alex. Wajah laki laki tersebut memerah antara menahan malu dan kesal.

Double Shit!

" Arrgh lo ini ya " geram Alex lalu menggendong Diandra ala bridal style. Ia membawa gadis itu ke salah satu kamar hotel. Toh, hotel ini juga milik Sean yang berhasil dirintis bersama dirinya dan Azka.

" Lo bawa gue kemana? " racau Diandra.

" Bacot lo " ketus Alex. Dia membuka kamar khusus yang tersedia disana menggunakan ibu jarinya.

" Ck, beneran njing " ujar Diandra.

Alex meletakkan tubuh Diandra perlahan. Gadis itu terus mengoceh, Alex membuka tuxedo dan melemparkannya ke keranjang pakaian kotor di dekatnya.

" Jangan bilang lo mau merkosa gue " tuduh Diandra yang melihat Alex membuka tuxedo nya. Ia menaikkan kedua alisnya agar matanya tidak tertutup. Tentu saja hal itu membuat Alex menahan tawanya.

" Gue gak selera sama yang tepos tepos " tutur Alex sambil meneloyor kepala Diandra.

" Ha? Gue gak tepos kok " ucap Diandra. Ia membuka gaun hitam Glamour miliknya.

" Liat kalo gak percaya " Ucapnya.

Langsung saja Alex menahan tangan Diandra. " Ngapain lo? Mau gue anuin?! " sentaknya. Walaupun gairahnya sudah memuncak, Alex tak mau mengambil kesempatan emas ini.

Banyak wanita yang sudah menjadi pemuas nafsunya. Tapi, Alex belum melepas perjakanya kepada cewek manapun kecuali istrinya kelak.

" Perut lo unik ya " kekeh Diandra mengusap manja perut sixpack Alex.

" Stop Di " perintah Alex. Ia segera menjauhkan tubuhnya dari Diandra. Ia tak mau melakukan hal seksual kepada Diandra.

Gadis itu beranjak dari kasur dan mendekati Alex.

" Lo mau kemana? Jangan tinggalin gue. Gue takut sendirian " kata Diandra lalu jatuh tepat di Dada Alex.

" Ck " decak Alex lalu memapah Diandra ke atas kasur. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh gadis tersebut sebatas dada.

" Kalau gak kuat, gausah mabok. Nyusahin aja " celoteh Alex.

Diandra mencekal tangan Alex lalu menariknya untuk mendekat. Alhasil wajah keduanya berjarak beberapa senti. Satu tangan Diandra yang bebas menarik tengkuk Alex untuk mendekat.

Ia melumat bibir Alex sangat dalam.

'Manis. Damn! Gue kenapa sih?!' pekik Alex dalam hati. Dia tak munafik, ia juga membalas ciuman Diandra. Terjadilah ciuman panas diantara mereka.

Diandra mendorong dada Alex membuat ciuman mereka terlepas.

" Lo apa apaan? " ucap Diandra setengah sadar.

'Nih budak ye' geram Alex dengan bahasa Malaysia.

" Alex? Lo Alex? Alex Manfredgo? " tanya Diandra tanpa sadar.

" Kenapa kalau gue Alex? " tanya cowok tersebut sambil menaikkan sebelah alisnya.

" Ini beneran lo? " ucap Diandra memastikan.

" Hm " jawab Alex malas. Berlama lama di pesta membuat tubuhnya lelah. " Tidur sono. Gue capek ngurusin lo yang mabuk " perintah Alex.

Diandra mengangguk kemudian merebahkan dirinya diatas kasur.

" Jangan tinggalin gue ya. Gue pobhia sendirian " ujar Diandra sebelum menutup matanya.

" Iya bawel "

Alex menatap bibir tipis Diandra. Ujung jari telunjuknya menyentuh bibir Diandra. Sedangkan ibu jarinya mengusap bibir gadis tersebut.

" Mulut lo bikin gue ketagihan " kikik Alex. Ia mengecup bibir Diandra sekilas.

'Suatu saat lo bakal jadi milik gue seutuhnya!'

***

Bonus pict

Alex Manfredgo

Alex Manfredgo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang