23. Stevano ( REVISI )

5.3K 244 6
                                    

Mulmed : Stevano Athalas

***

" Serius! Gue gak boong! " ucap Ghifa menatap Diga antusias. Setelah tiba dirumah, dia langsung pergi ke rumah Diga dan menceritakan semua yang ia alami tadi.

" Oh " balas Diga kemudian merebahkan dirinya.

" Ck, gitu aja respon lo? " tanya Ghifa sedikit kecewa kepada cowok didepannya itu. Diga tak merubah posisinya dia membelakangi Ghifa.

" Oh ya, buahnya lupa lo makan. Biar sehat okay? "

" Iya "

Tampak raut kesedihan yang terpapang diwajah Ghifa. Dia berjalan keluar untuk pulang. Cowok itu menoleh kebelakang saat Ghifa sudah pergi.

" Itu gue "

🌱🌱🌱

" Abang!! Balikin kunci motor gue! " teriak Ghifa sambil mengejar Stevano yang berjarak beberapa meter darinya.

" Gak akan! " ucap Stevano kemudian berbelok menaiki tangga. Ghifa mempercepat larinya agar dapat meraih abangnya tersebut.

Brak

" ABANG LO APA APAANSIH?! DATANG DATANG LANGSUNG NGAMBIL KUNCI WHIGER. MAU LO APAAN HAH?! "

Ghifa terus berteriak sambil menggedor pintu kamar Stevano. Abangnya sudah masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu kamarnya.

" GUE GAK MAU LO BALAPAN! " balas Stevano dari dalam.

" Gue gak balapan! " bentak Ghifa. Dia sangat marah dan bodoh. Tadi setelah membersihkan diri dia mendapat pesan dari Dikta bahwa ada musuh yang menantangnya untuk balapan.

Tiba tiba saja Stevano langsung mengambil kunci motornya. Ghifa tahu kalau abangnya ini sudah membaca pesan yang dikirim Dikta.

" Balikin bang! Rusuh banget sih lo! " pinta Ghifa kesal. Kedua tangannya sudah merah akibat menggedor pintu kamar Stevano.

Ghifa juga bingung tumben sekali abangnya pulang hari ini. Biasanya cowok tersebut pulang akhir bulan. Dan ini masih awal bulan.

" Gue emang rusuh, kenapa? Puas lo? " ujar Stevano dingin. Apakah laki laki itu marah kepada Ghifa?

Gadis itu mendesah lalu masuk kedalam kamar dengan membanting pintu kamarnya. Ia mengunci pintu kamarnya, kedatangan Stevano telah merusak mood senangnya.

Ia mengeluarkan ponsel dari dan mengetikkan sesuatu di whattsap.

Dikta Tolol

Gue gak bisa ikut balapan

Kenapa neng? Tumben amat lu g bs

Abang gue balik, kunci mtr disita

Yahhhhhh kecewa berat adek 😭

Lebay lo!

Padahal musuhnya cowok
dari geng BlackDiamond

Gadis itu membulatkan matanya. Membaca nama geng tersebut, dia jadi teringat dengan ketua BD yang menyelamatkan dirinya siang tadi.

Diread doang?

Ghifa melempar ponselnya ke kasur. Ia berjalan menuju balkon kamarnya. Matanya melihat Diga yang tengah membaca buku.

" Kadang cuek, kadang sok dekat. Kepribadian lo ganda ya? " gumam Ghifa yang ditujukan pada Diga. Senyum lebar tercetak di wajahnya saat Diga menatapnya sebentar lalu fokus membaca buku lagi.

" Aelah sok cuek lu tong! " Ghifa sedikit mengeraskan suaranya agar Diga mendengarkannya.

Cowok itu tak merespon Ghifa dia berjalan mendekati jendela.

'Pasti mau nyamperin gue' bantin Ghifa percaya diri. Senyum yang tadi lebar kini luntur saat Diga menutup jendelanya.

'Kampreto, malah di abaikan' ucapnya dalam hati. Ia menatap jendela kamar Diga dengan sendu.

" WOY ADEK ASTRAL!! BUKAIN PINTUNYA GUE MAU NGOMONG SESUATU SAMA LO! "

Gadis itu berbalik dan menatap pintu kamarnya tajam. Ia mempercepat langkahnya untuk membuka pintu.

" Apaan? " tanyanya jutek saat melihat Stevano yang berdiri didepan kamarnya.

" Lo mau balapan? " tanya Stevano.

Raut wajah Ghifa kembali berseri, " Iya, lo mau balikin kun-"

" Gak bakal gue balikin " potong Stevano cepat.

Ghifa mendengus, " Terus ngapain? " tanyanya lesu.

" Otak gue pusing baca pesan dari sekolah lo, makin hari makin jadi ya nakal lo. Mama sama papa itu cuman mau lo jadi cewek baik dan gak brandalan. Ghif, lo itu cewek bukan cowok! Sopan kek jadi cewek malah badgirl "

Ghifa memutar kedua bola matanya malas. Mulailah abangnya itu menceramahi dirinya.

" Abang Stevanoku sayang, emang salah ya kalau Ghifa nakal? Toh, sekolah tanpa kasus tiada kenangan setelah lulus " tutur Ghifa enteng tanpa mempedulikan tatapan horror Stevano.

" Etdah ni bocah " Cowok itu menggeleng, rasanya ingin sekali mencabik cabik mulut adiknya ini.

" Gak ada lagi kan yang perlu lo omongin? Gue mau tidur, ngantuk " ucap Ghifa kemudian menutup pintunya.

" Awas kalau gue sampai dengar kalau lo bikin masalah lagi bakal gu-"

" Iya iya "

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang