Gue benci tugas kelompok!
🌸Aretha Derina Sharon
🍂🍂🍂
"Hei," sekali lagi Delvian memberikan sapaan canggung pada Karisa yang kini sudah berdiri tepat disampingnya. "Duduk Sa." Ujar Delvian mempersilahkan Karisa duduk disampingnya.
"Lagi ngomongin gue ya?" Celetuk Karisa tersenyum sipul, matanya tak lepas dari yang namanya Kanoa. Asal tau saja, Delvian sudah sejak tadi memperhatikannya.
Delvian mengangguk ragu, "iya sorry ya, soalnya kemarin gue liat lo di panti jompo. Gue kira lo lagi sama,-"
Belum genap kalimat itu dilayangkan, Karisa sudah memotongnya dengan senyum lebar, "sama Kanoa, bener kok."
Dan kalimat itu tanpa sadar membuat Kanoa yang berada persis didepan mereka mendongak tidak suka. Delvian sangat hafal ekspresi itu, ekspresi yang sama dengan yang Aretha tunjukkan ketika berada didepan Karisa, juga Natha.
Meski kaget karena penglihatan Delvian semalam ternyata benar, cowok itu tidak langsung mengambil kesimpulan sepihak. "Kalian, ngapain?" Dengan hati-hati Delvian bertanya, meski dia sendiri tau apa akibatnya.
Bersiap ditonjok dua kali oleh Kanoa, setelah tonjokan pertama tadi pagi.
Karisa kembali melihat kearah lelaki didepannya, "gak sengaja ketemu kok, jadi mama gue kenal sama mamanya Ken,- eh maksud gue Kanoa." Cengiran khas dari Karisa mampu membuat Delvian mengerti mengapa gadis itu terus melihat kearah Kanoa meski sedang bicara dengannya.
Dan, Ken? Karisa memanggil nama Kanoa seperti Aretha dan Delvian. Sepertinya hanya Delvian disini yang tidak tau siapa dan darimana asal Karisa sebenarnya.
Delvian melirik sebentar Kanoa yang sudah mengepalkan tangan di meja. Tidak mau mencari masalah dengan melihat Kanoa menonjok seorang gadis. Delvian buru-buru mengajak Karisa pergi dari sana.
"Gue mau ngomong berdua dong sama lo Sa. Bisa kesana sebentar." Delvian lalu menyuruh Karisa pergi dari meja Kanoa.
Tidak ada hal penting yang dibicarakan oleh keduanya, selain Karisa bercerita bahwa dia adalah teman Kanoa di SMP dan mama mereka saling kenal, lalu kejadian di panti jompo semalam adalah murni kebetulan karena Kanoa sedang mengantar mamanya untuk berkunjung mensponsori sembako, juga ternyata mama dari Karisapun ikut menyumbang pakaian disana juga sejumlah uang.
Karisa dan Kanoa tidak sengaja bertemu, lalu entah bagaimana Karisa berhasil mengajak Kanoa ngobrol meski cowok itu hanya menjawabnya dengan jawaban 'ya' atau 'tidak'. Ah, lebih tepatnya obrolan sepihak yang seluruh pertanyaanya didominasi oleh Karisa.
"Oh gitu, sorry lagi nih gue jadi gak enak tadi ngomongin elo." Lagi-lagi Delvian mengucapkan maaf karena sudah membicarakan gadis tersebut dari belakang.
"Gakpapa kali santai aja. Ohiya semalem kok bisa lo lihat gue sama Ken?" Tanya Karisa mulai santai.
Gadis ini rupanya cepat sekali mengakrabkan diri.
Delvian yang sejak tadi salah fokus dengan sebutan 'Ken' akhirnya hanya bisa ber'oh', sambil kemudian bicara, "iya, gue juga ada urusan yang sama kayak nyokap lo. Cuma kemarin gue yang wakilin mama, dan karena buru-buru gue jadi gak sempet nyapa lo. Sorry lagi." Jelas Delvian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETHA (A Journal About Love) [COMPLETE]
JugendliteraturMenurut Aretha, cinta itu bulshyit. Tapi kalau sayang itu baru tulus. Ini semua tentang Aretha, ini kisah gadis bengal yang menjadi topik hangat dikalangan Mahasiswa Universitas Angkasa. Dia gadis cantik yang membuat kampus gempar karena parasnya...