ARETHA #43

311 57 7
                                    

Happy Reading😍
Doakan yang terbaik untuk Aretha dan Kanoa ya😝

🌸🌸🌸

Aretha sudah melihat Delvian terpenganga dikursinya saat setelah gadis itu menyebutkan kata putus. Delvian yang sedang menyetir akhirnya meminggirkan mobilnya dan fokus menatap Aretha.

"Tha, itu gue yang nyuruh." Kali ini Delvian setengah frustasi dengan keputusan Aretha.

Aretha menaikkan alisnya tinggi, "lo yang nyuruh Kanoa pergi jagain Karisa?" Tanyanya memastikan.

Delvian mengangguk pasti, "iya gue, gue yang nyuruh dia bohongin lo dan ninggalin lo buat jagain Karisa. Ken juga terpaksa Tha, lo harus percaya itu."

Aretha berdecak, "sial. Gue berarti harus marah juga sama lo." Liriknya datar. Aretha tentu tidak benar-benar ingin marah.

Meskipun akhirnya Aretha tau bahwa Kanoa terpaksa berbohong padanya, itu tidak akan merubah apapun. Aretha tetap pada keputusan awalnya.

"Lo kenapa sih Tha. Ayolah, lo tau gimana sayangnya Ken sama lo. Gak mungkin dia ninggalin lo cuma gara-gara Karisa." Delvian sepertinya masih menggebu karena tidak terima dengan keputusan sahabatnya. "Jangan-jangan,-" Delvian menoleh kebelakang dengan tatapan sarkartis.

Iya, dibelakangnya sedang duduk lelaki bermuka datar. Sedari tadi laki-laki itu hanya mendengarkan tanpa berkomentar.

"Gak ada hubungannya sama Ragil, Yan." Jelas Aretha segera membuat Delvian menghela nafas lega.

"Terus?"

"Yan." Tiba-tiba Ragil bicara. "Lo mending nyetir dulu. Lo gak mau mobil lo diderek polisi kan?"

Menyadari bahwa Delvian parkir sembarangan segera ia melajukan mobilnya dengan setengah mendengus.

🌸🌸🌸

Tidak kalah hebohnya, Arden yang diberitahu kabar Aretha putus dengan Kanoa juga setengah stres. Pasalnya sahabatnya itu sudah mencintai dan mengejar Kembarannya dari SMP. Berhasil mendapatkan Aretha saat kuliah adalah kabar bahagianya juga teman-teman dekatnya. Mencintai lebih dari 3 tahun adalah hal yang tidak mudah.

Arden tidak bisa membayangkan bagaimana galaunya Kanoa sekarang.

"Lo bahkan gak konsultasi dulu sama gue Tha. Main putus-putus aja, lo gak kasian sama Ken?" Pertanyaan itu membuat Aretha berdesis kesal. Bukannya malah mendukung, Arden malah memojokkannya.

"Emang lo agen konsultasi cinta? Segala kudu nanya ke elo dulu. Cih." Kesal Aretha menabok pelan kepala kembarannya sambil mencuri mie instan yang dibuat Arden.

Arden merengut, mie instannya jadi lembek gara-gara kelamaan dibiarkan. Semua karena cerita panjang Aretha.

"Delvian tau soal bokapnya Karisa?"

Aretha menggeleng, "gue gak cerita. Dia cuma tau gue mutusin Ken,-Aww!" Gadis itu menoleh sarkartis pada kembarannya yang baru saja mencubit kasar pipinya.

"Sakit." Keluh Aretha mengusap-ngusap pipinya sendiri.

"Lo sendiri gimana?" Kali ini pertanyaan Arden dibalas dengan tatapan sendu oleh Aretha.

ARETHA (A Journal About Love) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang