Gue cuma bisa berdoa buat Ken, semoga dia baik-baik aja. Juga, Karisa, semoga lo..
🌸Aretha Derina Sharon
🍂🍂🍂
Flashback ::
H-sebelum Kanoa pergi ke Bandung.
Hari dimana Kanoa dan Aretha berpapasan dengan Karisa sore hari ketika mereka ingin pulang.Kanoa mendapati ponsel yang ada disaku celananya bergetar beberapa kali. Sempat mengabaikan, Kanoa akhirnya memutuskan untuk berhenti mengendarai motornya lalu mengangkat telfon tersebut.
Tadinya Kanoa fikir Aretha menelfonnya, karena biasanya pacarnya itu akan bertanya apakah Kanoa sudah sampai atau belum dengan selamat di rumah. Tapi rupanya bukan.
-Nomor tidak dikenal-
"Hallo, gue Karisa." Ujar seorang gadis diujung telfon.
Kanoa mengernyit, antara percaya atau tidak mendengar suara gadis disebrang telfon yang kalau tidak salah sesekali ia mendengar suara berisik angin disertai dengan sesenggukan.
Entah itu betul suara Karisa atau bukan.
"Dapet dari mana nomer gue!" Bukannya bertanya kenapa dan ada perlu apa, Kanoa justru bicara ketus.
"Gak penting gue tau dari mana. Gue.. mau ketemu sama lo Ken."
Kanoa langsung menutup telfonnya sepihak setelah mendengar ucapan konyol dari Karisa. Helm fullfacenya ditutup kembali, memasukkan ponselnya kedalam saku celana lalu ingin menyetir kembali motornya untuk mengahalau jalanan sepi didepan. Saat tiba-tiba seorang cewek berdiri tepat didepan motornya dan menghalangi.
Iya, itu jelas Karisa. Rambut gelombang dan kulit beningnya serta raut wajah yang, tunggu,
Karisa menangis!
Kanoa membuka helm fullfacenya lalu menatap menyelidik kearah gadis yang sama sekali tidak berhenti sesenggukan, "minggir!" Ketus Kanoa berusaha tidak terlalu peduli dengan penampakan menyedihkan Karisa.
Meskipun sebenarnya ada rasa iba dan bertanya-bertanya. Kenapa gadis polos itu bisa berdiri ditengah jalan di jam yang sudah larut ini? Dengan tanpa kendaraan apapun disekitarnya.
"Gue mau minta tolong." Ujar Karisa mengusap air matanya yang banjir kepipi. "Plis.." suara itu melemah dengan kedua tangannya bersatu seperti benar-benar membutuhkan pertolongan.
Kanoa diam sejenak, dia mencoba berfikir berkali kali sebelum akhirnya membuka helm dan turun dari motor. Bunyi decitan standarnya terdengar nyaring karena Kanoa seperti terpaksa menurunkannya dengan sebelah kaki, hanya karena ingin menghampiri Karisa.
"Apa? Gue gak ada waktu kalau lo mau drama." Penekanan Kanoa membuat Karisa mengangguk seperti kucing. Mata gadis itu kembali berair, mimik wajahnyapun sangat polos dan tulus. Dan sayangnya Kanoa hanya menangkap sebuah kejujuran disana.
"Tolong anterin gue ke Bandung." Ujar Karisa pelan dan sepertinya sedikit hati-hati.
"Konyol!" Kanoa berdecak sambil meremas rambutnya seakan memberikan suatu isyarat bahwa ia kesal. Ia sedang tidak ingin bermain-main.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETHA (A Journal About Love) [COMPLETE]
Teen FictionMenurut Aretha, cinta itu bulshyit. Tapi kalau sayang itu baru tulus. Ini semua tentang Aretha, ini kisah gadis bengal yang menjadi topik hangat dikalangan Mahasiswa Universitas Angkasa. Dia gadis cantik yang membuat kampus gempar karena parasnya...