AU(13)-Keinginan Untuk Memulai

356 41 28
                                    

Happy reading teman-teman 💕

Apa definisi cemburu? Ketika kamu merasa tak dihargai, disitulah sebuah cemburu sebenarnya datang menghampiri tanpa diminta untuk hadir
About Us


"Woy!"

Dera berteriak kencang dari lorong belakang sekolah yang sangat jarang disinggahi oleh murid SMA itu. Ia berjalan sambil mengatur napasnya karena berlari dari kantin dengan langkah cepat.

Dari kejauhan terlihat segerombol cowok yang ia yakini adalah anak buah Karrel. Ia diberi tahu oleh seorang temannya yang kebetulan tak sengaja melihat Agus diseret oleh Ryan, tangan kanan dari geng Karrel.

Dera menatap tajam segerombolan cowok itu lalu ciut setelah melihat keadaan Agus. Keadaan cowok itu sangat memprihatinkan. Luka lebam sudah memenuhi wajahnya dan beberapa bekas luka di lengannya.

"Ada pahlawan kesiangan datang, guys, " ucap salah satu dari mereka sambil tertawa.

Mendengar tawa mereka semakin membuat darah Dera mendidih. Ryan melepaskan cengkramannya dari kerah baju Agus lalu melihat Dera dengan tatapan dingin.

"Mau apa lo?" tanyanya dingin.

"Mau gue? Lepasin Agus!" jawab Dera cepat.

Tak lama datang Chinta dan Alishka yang berdiri di belakang Dera. Pandangan Ryan beralih pada Alishka, tetap dengan tatapan dingin. Agus sudah tidak berdaya dengan darah segar yang mengalir dari sudut bibirnya. Dera hendak menghampiri Agus namun ditahan oleh Gilang, seseorang yang berdiri di sebelah Ryan.

"Enggak semudah itu, cantik. Anak bebek ini udah ngebuat kita ketauan bolos, jadi mana mungkin dilepas," bisik Gilang di samping telinga Dera sembari melirik Agus.

Gilang mencengkram lengan Dera dengan kuat hingga membuat gadis itu merintih pelan. Ia memberikan isyarat pada Alishka dan Chinta untuk menjauh dari tempat itu.

"Lepasin gue!" bentak Dera.

"Enggak bakal. Lo udah nyari gara-gara sama kita," balas Gilang dengan nada tenang.

Napas Alishka dan Chinta tercekat ketika melihat tatapan Ryan. Chinta menoleh pada Alishka dengan tatapan seolah bertanya, 'gimana?'

"Woy! Sakit!" Dera semakin merintih karena kekuatan Gilang yang memang lebih besar dari kekuatannya.

Gilang tidak menghiraukan rintihan gadis malang itu. Pandangannya tertuju pada Agus yang sedari tadi hanya diam tak berkutik. Agus berusaha untuk berdiri namun tak mampu karena tenaganya yang sudah habis untuk melawan.

"Enaknya lo kita apain ya?" tanya Ryan yang mendekat ke arah Gilang.

Ryan melepaskan cengkraman Gilang terhadap Dera. Ia menatap gadis itu beberapa detik, lalu beralih kembali pada Agus.

"Lepasin Dera."

Dua kata yang keluar dari mulut Alishka membuat semua pasang mata menoleh, terutama Ryan. Ia memang sudah lama penasaran dengan sifat Alishka yang sesungguhnya, maka dari itu ia lebih memilih diam.

"Lish, lo ngapain? Lo mau kita kena imbas juga?" bisik Chinta sembari menarik lengan Alishka menjauh.

"Kita nggak bisa diam aja, Ta. Mereka udah keterlaluan!" tegas Alishka lalu berjalan melawan arah Chinta.

Ia mendekati Ryan yang sudah menghadap dirinya. Dera segera menghampiri Agus yang sudah kehilangan kesadarannya. Chinta hanya bisa diam di tempatnya tanpa berani melangkah maju atau mundur sedikit pun.

ABOUT US ||  COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang