Sambungan.......
💋Budidayakan ngevote terlebih dahulu sebelum membaca 💋
pagi ini violin terbangun dari tidurnya yang sungguh melelahkan.
"Uuhhh seger banget pagi ini mending sekarang aku mandi terus berangkat sekolah" usul violin pada dirinya sendiri.
Violin langsung bergegas membersihkan dirinya seperti rutinitas yang setiap pagi di lakukannya setelah semua nya beres tak lupa violin masih seperti kegiatan pagi nya memakai seragam dengan lengkap tak lupa dengan kacamata nya serta mengikat tali sepatunya dan yang terakhir sarapan.
Setelah selesai sarapan violin langsung berpamitan kepada kedua orang tua nya.
"Ma pa violin berangkat sekolah dulu ya" ucap violin sambil menyalami tangan papa dan mamanya.
"Iya sayang oh ya kamu mau papa antar atau pergi sendiri??" Tanya mama.
"Eemm hari ini aku pergi sendiri aja ya ma, gak papa kan ma?" Tanya violin pada mamanya.
"iya gak papa dong bagus itu namanya, berarti kamu anak yang mandiri sayang" ucap mama violin bangga pada anak semata wayang nya itu.
"Ahhh mama bisa aja ya, udah kalau gitu violin berangkat sekolah dulu ya".
"Assalamualaikum".
"Waalaikumsalam" ucap mama dan papa violin bergantian.
Violin langsung menuju ke halte seperti biasa untuk menunggu bis sekolah lewat.
"Akhirnya sampai juga ke haltenya, mudah - mudahan aja bis sekolahnya belum lewat" batin violin.
Beberapa menit pun berlalu tetapi bis nya masih juga tak kunjung tiba.
"Ya allah gimana ni kalau bis nya gak lewat - lewat aku bisa telat sampai kesekolah" violin mulai khawatir, ia termaksud anak yang rajin dikelas, ia tidak pernah telat jadi kalau sampai kali ini violin telat, ia pasti akan merasa dirinya tidak disiplin waktu lagi.
Tiba - tiba terlintas mobil nabel di depan halte bis. Tak sengaja nabel melihat violin yang sedang menunggu sama seperti penumpang lainnya. Nabel langsung menghentikan mobil nya dan berniat memanggil violin.
"Violin?" Panggil nabel dari dalam mobilnya.
"Eh nabel".
"Kamu gak ada siapa yang antar?" Tanya nabel.
"gak sih sebenarnya tadi papa aku mau nganterin aku tapi aku bilang ke papa kalau mau pergi naik bis aja tapi sampai sekarang bis nya belum datang - datang" ucap violin lesu.
"Yaudah ayo naik bareng aku". nabel menawarkan tumpangan pada violin tapi violin seperti tak yakin.
"Kamu serius mau tumpangin aku??" Tanya violin ulang hanya untuk memastikan kalau pendengarannya tidak salah.
"Serius dong masak aku bohong sih udah ayo buruan 15 menit lagi masuk ni entar gerbang nya di tutup lagi sama pak jejep dan pak dadan".
"yaudah deh, makasih ya".
setelah violin sudah duduk di samping nabel, nabel langsung tancap gas menuju sekolah mereka dan untung nya gerbang nya masih kebuka lebar jadi dengan cepat nabel membawa masuk mobil nya ke parkiran sekolah.
Violin turun dari mobil nabel begitupun juga dengan nabel.
"Nabel makasih ya udah mau tumpangin aku di mobil kamu". Ucap violin sambil tersenyum manis.
"Iya sama - sama" jawab nabel seadanya sambil tersenyum ke violin.
Tiba - tiba.
Brukk...brukkk....brukk.
KAMU SEDANG MEMBACA
cantikku dibalik kacamataku.
VampireFollow dulu sebelum baca!! Nama ku adalah violin Madara risty, aku biasa di panggil dengan sebutan violin tapi sebutan itu tidak untuk sekolah karena disekolah orang - orang hanya menyebut nama ku dengan sebutan 'cupu'. Jujur aku sangat tersiksa dan...