cantikku dibalik kacamataku.

episode 31 🍁

sambungan.....

"Apa kau mau tau jawabannya?" tanya meligy secara tiba - tiba pada siapapun yang merasa bertanya - tanya tapi lebih terfocus kan pada third.

"tentu" jawab third akhirnya.

meligy mulai menceritakan mengapa violin bisa terlahir menjadi seorang vampir setengah manusia.

"Dulu memang benar aku seorang putri mahkota dari vampir white tapi aku melarikan diri karena aku tidak mau dijodohkan oleh ayah dan ibuku sehingga aku memutuskan melarikan diri. aku tidak tau harus kemana lagi aku lari karena kemana pun aku pergi ayah pasti akan mengerahkan seluruh pasukannya untuk menemukan aku sehingga terbesitlah sebuah fikiran di kepala ku. Aku memutuskan untuk melarikan diri kedunia manusia. Awalnya aku ragu karena aku tidak tau cara pergi ke dunia manusia tapi aku menemukan pintu portal di ruang bawah tanah kastil dengan cepat aku langsung memasuki pintu itu dan berhasil sampai di dunia manusia. Saat aku sampai di dunia manusia aku tidak tau harus berbuat apa, aku tidak bisa makan makanan manusia, aku juga tidak punya seseorang yang aku kenal, aku terus berjalan dan berjalan tanpa meminum darah karena tidak mungkin aku menghisap darah manusia karena itu sama saja kalau aku cari mati". Meligy terus bercerita agar tidak ada kesalah pahaman.

"Hari demi hari terus terganti aku benar - benar sudah tidak ada tenaga lagi untuk berjalan lebih jauh lagi, aku benar - benar kehabisan energi ku sehingga membuat aku sedikit lengah saat berjalan. Aku tidak menyadari ternyata ada sebuah mobil yang melaju sangat kencang di depan ku tanpa bisa menghindar aku pun tertabrak oleh mobil itu. Tubuh ku terpental cukup jauh dan aku banyak mengeluarkan darah". Ada jeda disana untuk meligy mengambil nafas panjang dan ia pun melanjutkan ceritanya lagi.

"seketika aku sudah tak sadarkan diri tapi sebelum kesadaranku benar - benar hilang, aku melihat banyak manusia berdatangan mengerumuniku mungkin mereka berniat ingin menolongku tapi setelah itu aku benar - benar sudah tidak ingat apa - apa lagi".

"Dan apa kalian tau apa yang terjadi setelah kecelakaan itu?" Tanya meligy entah pada siapa.

"Disaat aku tersadar dari tidur ku yang entah berapa lama nya aku tidak tau, aku merasakan seperti ada aliran darah yang berjalan di dalam tubuh ku yang membuat aku merasa seperti kembali hidup aku pun bertanya - tanya pada diriku sendiri apa yang telah terjadi sebenarnya. Selama aku melamun memikirkan apa yang terjadi tiba - tiba saja pintu dimana aku dirawat terbuka dan menampilkan sepasang suami istri yang tersenyum ramah pada ku. Mereka menceritakan pada ku kalau mereka telah mendonorkan darah mereka ke dalam tubuhku karena jika tidak mereka donorkan mungkin saja aku sudah mati karena kehabisan darah mungkin itulah sebab nya kenapa aku merasa seperti kembali hidup karena di dalam darah ku mengalir setengah darah manusia. Dari semenjak kejadian itu aku sudah menjadi lebih akrab dengan sepasang suami istri itu dan mereka juga telah mengangkatku sebagai anak angkat mereka karena mereka tau kalau aku tidak punya siapa - siapa di dunia ini. Setelah 2 tahun aku tinggal bersamá kedua orang tua angkat ku, aku bertemu dengan ragahely di dunia manusia. Aku bisa mengenali nya vampir dari aroma tubuhnya dari pertemuan itulah aku jatuh cinta pada ragahely dan ragahely menjanjikan akan menikahi ku. Setelah berbulan - bulan aku menunggu kedatangannya akhirnya ia kembali dan langsung menikahi ku. Semenjak dari pernikahan kami, kami dikaruniai seorang putri cantik yang sekarang adalah violin" ucap meligy melihat ke arah violin.

"Maka dari itu tak heran kalau violin terlahir sebagai seorang manusia karena didalam darah nya ada darah manusia tapi ia akan kembali ke wujud aslinya pada saat umurnya menginjak 17 tahun. Ia akan menjadi seorang vampir immortal" ucap meligy di akhir ceritanya.

"Jadi begitulah cerita nya mengapa violin memiliki darah campuran karena aku juga seorang vampir berdarah campuran" ucap meligy.

"Mama" ucap violin yang tiba - tiba memeluknya. "Kenapa mama gak pernah cerita ke violin?" Tanya violin masih dalam posisi memeluk.