episode 12 🌿

577 95 4
                                    

Sambungan....

"Lepas - lepasin aku mia". mohon violin setelah trio icmi sudah mengikat kedua tangan dan kaki violin di kursi yang memang sudah di sediain.

"Makanya loe jangan cari gara-gara sama kita" ucap caca.

Violin hanya bisa terdiam seribu bahasa, dia tidak tau harus berbuat apa untuk menyelamatkan nyawa nya sendiri.

Tiba- tiba tanpa diduga pak kepsek alias kepala sekolah datang ke belakang sekolah dengan pak dadan dan pak jejep alias satpam di sekolah itu.

"Pak dadan dan pak jejep tolong bersihkan bagian belakang sekolah ini jangan sampai terlihat terlalu kumuh seperti ini bisa - bisa tempat ini akan menjadi sarang penyakit bagi seluruh siswa nantinya" ucap pak saiful yang punya jabatan sebagai kepala sekolah di sma 1 nusa bangsa.

"Baik pak saya dan jejep pasti akan langsung membersihkan kawasan ini".

"Woh mampus kita mia kalau sampai tu pak saiful datang kemari bisa habis kita ketahuan mau kasih pelajaran buat si cupu" ucap ica ketakutan sambil mengintip - ngintip kearah pak saiful, pak jejep, dan pak dadan yang sedang berbicara.

"Iya bener tu mia gimana sekarang ni" ucap caca mulai khawatir.

"yaudah gini aja kita lepasin si cupu terus kita buruan pergi dari sini" ucap mia memberi ide.

"Loh mia kok si cupu malah di bebasin sih?" ucap caca.

"Woi begok kalau tu pak saiful ngeliat si cupu di sini bisa - bisa entar si cupu ngadu ke pak saiful kalau selama ini kita udah nyiksa dia, bisa panjang urusannya nanti" Ucap mia mencoba memberikan penjelasan kepada kedua sahabatnya itu.

"Iya bener tu mia, si caca begok nya gak ilang - ilang dari dulu" ucap ica.

"Eh loe tu yang begok enak aja loe ngatain orang begok sembarangan". Caca tak terima dirinya dibilang begok sama orang yang sudah dianggap seperti saudara kandung nya sendirí.

"Udah - udah gak usah berantem deh kalian, sekarang lagi genting gini malah berantem, buruan bebasin si cupu sebelum pak saiful datang kemari" perintah mia menahan emosi yang sudah naik ke ubun - ubun.

"Elo sih" ucap ica menyalahkan caca.

"Udah ayo kita bebasin si cupu" ucap caca.

"tunggu suara apa di sana seperti ada yang sedang bertengkar pak" ucap pak jejep kepada pak saiful.

"Iya saya juga dengar pak, sepertinya asal suara itu dari arah kamar mandi di sebelah sana" ucap pak dadan yang sedang menunjukkan jari telunjuk nya arah kamar mandi.

"Jangan - jangan murid - murid saya ada di kamar mandi itu, yaudah kalau gitu ayo kita cek". Ucap pak saiful yang segera melangkahkan kaki nya menuju ke arah kamar mandi tersebut dengan di ikuti oleh jejep dan dadan di belakang.

Setelah beberapa langkah yang di tempuh pak saiful untuk sampai ke kamar mandi itu pun akhirnya sampai juga.

Dengan cekatan pak saiful membuka pintu kamar mandi tersebut.

"Loh kok gak ada siapa - siapa sih bukannya tadi ada suara ribut - ribut ya di sini?" Tanya pak saiful entah pada siapa.

"Saya juga tidak mengerti pak, kok bisa ya kosong" ucap pak dadan seperti sedang berfikir.

Di sisi lain trio icmi beserta violin merasa lega karena telah berhasil pergi dari tempat itu tepat pada waktunya.

Saat ini posisi mereka berada di balik tembok dekat kamar mandi tadi, mereka sedang bersembunyi agar tidak ketahuan "Eh cupu awas ya kalau sampek loe ngadu ke pak saiful bisa gue pastiin kalau hidup loe udah gak lama lagi" ancam mia.

cantikku dibalik kacamataku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang