episode 27 🌱

355 33 5
                                    

Sambungan.....

"Olin....olin..." nabel terus memanggil lirih nama violin dalam koma nya.

"Pa siapa olin kenapa nabel terus panggil - panggil nama itu?".

"Mungkin wanita yang bernama olin itu singkatan dari violin mungkin itulah yang menyebabkan putra kita seperti ini".

"Apakah sebegitu berartinya wanita itu bagi putra kita sampai - sampai nabel terus memanggil nama wanita itu?".

"Sudah lah ma biarkan saja nabel seperti itu yang penting nabel harus bisa cepat sadar, sudah dua hari nabel koma harus berapa lama lagi kita menunggu agar nabel membuka matanya?".

"Mungkin dengan kehadiran wanita itu nabel bisa cepat sadar pa".

"nabel saja tidak tau dimana keberadaan wanita itu apa lagi kita yang sama sekali tidak mengenal wanita itu bagaimana cara nya papa bisa mencari dia agar dia mau datang kerumah sakit".

"Lalu apa yang harus kita lakukan pa?". Linda sudah merasa putus asa ia tak tau harus berbuat apa lagi agar anak semata wayang nya itu bisa cepat sadar.

"Serahkan semuanya pada Allah ma".

"Iya pa".

Tokk tokk tokk

"Iya masuk aja" linda mempersilahkan siapa saja masuk ke dalam ruang rawat nabel.

Muncul lah rudi dari balik pintu yang membawa kan bingkisan berupa buah - buahan.

"Maaf kan saya yang baru datang sekarang menjenguk nabel".

"Ah rudi tidak papa, kami sangat senang kalau kamu mau menjenguk putra kami" ucap surya senang.

"Sudah sepatutnya seorang guru menjenguk muridnya yang sedang sakit".

"Ah iya benar sekali" ucap surya dibarengi dengan senyum tipisnya.

"Bagaimana keadaan putra mu sekarang?".

"Keadaannya sudah stabil tapi dia masih koma, nabel terus menerus memanggil nama olin sedari tadi" linda mencoba memberi tau kondisi anak nya pada rudi.

"Saya turut berduka cita, saya doakan agar nabel bisa cepat sadar".

"Amin".

"Bagus kondisi anak ini masih belum sadarkan diri akan semakin mudah bagi ku untuk membawa anak ini kehadapan raja third, baik lah kalau begitu aku akan datang kembali nanti malam. bersiap - siap lah kau nabel hahhah hahha" batin rudi senang akan rencana nya yang pasti akan berhasil.

Malam yang ditunggu - tunggu rudi akhirnya tiba ia semakin tak sabar untuk menjalankan misi nya, kali ini ia sungguh berniat ingin membawa nabel ke dalam rencana nya untuk mendapatkan gadis immortal itu.

rudi mulai memasuki kawasan rumah sakit, ia mulai bergerak cepat agar tidak ada seorang pun yang menghalangi rencana nya. saat ini rudi sudah berada tepat di seberang pintu kamar rawat nabel sebelum ia membawa nabel ia harus memastikan terlebih dahulu kalau surya dan linda tidak ada di dalam.

Rudi mulai memegang kenop pintu dan membuka pintu sedikit demi sedikit agar tidak menimbulkan suara dan seperti nya malam itu menjadi sebuah malam keberuntungan bagi rudi yang ternyata di dalam sana hanya ada nabel seorang tanpa kedua orang tuanya yang menemani.

"Hahahaha nabel bersiap lah untuk bergabung bersama ku untuk memusnahkan gadis immortal itu" ucap rudi pada nabel yang sedang koma.

Tanpa perlu menunggu lama rudi langsung melepas semua alat bantu pernafasan yang ada di tubuh nabel dan langsung membawa nabel melesat ke dunia para vampir.

cantikku dibalik kacamataku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang