Sambungan....
"Oh iya rudi dimana raja mu?" Tanya dimitri.
"Oh raja third ada dikastil venus yang mulia".
"Oh baik lah nanti saya akan datang ke kastil venus".
"Baik yang mulia".
"Ada apa ini kenapa dada ku terasa begitu nyeri, sakit sekali. Ya Allah ada apa ini kenapa bisa sesakit ini, apa ini artinya racun mematikan itu sudah mulai menyebar di seluruh tubuh ku" ucap violin didalam hatinya sambil memegang dadanya sembari menahan rasa sakit yang amat menyiksa.
"Aaakhh aku tidak kuat lagi menahan rasa sakit ini, bagaimana ini. Apa aku akan mati sekarang".
"AAKKHH" jerit violin sangat kencang sampai semua pasang mata melihat kearahnya. Karena tak sanggup menahan rasa sakit itu violin jatuh pingsan.
"VIOLINN" jerit meligy saat melihat putri nya terkulai di tanah tak sadar kan diri. Semua yang melihat violin pingsan langsung berlari ke arah violin.
"Violin bangun nak kenapa kamu bisa pingsan begini nak?" tanya meligy berusaha membangunkan violin yang tak kunjung sadar.
"Apa ini karena racun itu" gumam ramzi.
"Racun?" Tanya ragahely meminta penjelasan.
"Iya racun. jadi waktu violin menyerang raja marga, violin sempat terkena serangan mematikan dari raja marga, di dalam kekuatan mematikan itu mengandung racun".
"Astafirullah violin kenapa kamu gak bilang sama mama nak, kenapa kamu selalu menggorbankan nyawa kamu demi orang lain nak. Mama mohon sama kamu sadar nak jangan tinggalin mama" ucap meligy dengan tangis yang semakin deras tanpa bisa dihentikan.
"Ma gak ada gunanya mama tangisi violin begini lebih baik sekarang kita bawa violin ke tabib" ucap ragahely.
"Tapi di kastil risty sudah tidak ada penghuni pa, jadi kita tak memiliki tabib".
"Kita pakai tabib venus saja saya yakin raja saya pasti mengizinkan kalian memakai tabib kastil venus" ucap rudi yang di angguki oleh semua vampir yang ada disekitar violin.
"Yasudah tunggu apa lagi ayo kita bawa cucu saya ke kastil venus" timpal dimitri.
Mereka semua langsung membawa violin ke kastil venus dan berharap sang tabib bisa menyembuhkan violin.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Nabel kapan ujian kamu diadakan?" Tanya surya disela sarapan pagi mereka.
"Dua hari lagi pa".
"Kamu harus belajar yang rajin ingat papa mengharapkan rangking loh dari kamu".
"Iya tapi nabel gak janji ya".
"Kamu ini nabel kalau mama dan papa minta rangking sama kamu pasti selalu itu jawaban kamu, heran mama gak pernah tuh sehari aja mama denger enak dari jawaban kamu" ucap linda mengomel tak henti - henti.
"Ribet juga punya mama yang kerjaannya ngomel mulu, gak pagi, siang, sore, malam pasti selalu ngomel. Nuntut ini lah nuntut itu lah coba aja kalau mama minta nya aku jadian sama violin uuhh pasti cepat - cepat aku kerjain di jamin deh gak bakalan pake nego - nego" batin nabel disela suapan - suapan nya.
"Iya ma nanti nabel usahain supaya bisa dapat rangking dikelas".
"Nah gitu dong kan mama enak dengernya".
"Iya ma".
"Yaudah ma nabel udah telat ni. Nabel berangkat ya" ucap nabel sambil mengahiri sarapan pagi nya dengan meminum susunya sampai habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
cantikku dibalik kacamataku.
VampirFollow dulu sebelum baca!! Nama ku adalah violin Madara risty, aku biasa di panggil dengan sebutan violin tapi sebutan itu tidak untuk sekolah karena disekolah orang - orang hanya menyebut nama ku dengan sebutan 'cupu'. Jujur aku sangat tersiksa dan...