episode 16 🌿

558 85 9
                                    

sambungan.....

"Auu" desis nabel yang sudah terkapar di lantai menahan rasa sakit di bagian pipi kirinya.

"Nabel kamu gak papa, aku minta maaf gak seharusnya aku ngajak kamu ke sini" tutur violin penuh penyesalan dan rasa khawatir.

"Udah gak papa kok olin ini semua bukan salah kamu" ucap nabel yang masih memegang pipinya.

Violin pun berdiri ia tak habis pikir apa yang telah dilakukan roy pada nabel "Roy apa yang udah kamu lakukan? gak sepantas nya kamu pukul nabel kayak gitu".

"Eee loe diam aja ini semua gak ada urusan nya sama loe, urusan gue cuman sama si culun ini PAHAM LOE" bentak roy diakhir kalimatnya yang menandakan bahwa ia tidak terima bantahan atas perbuatannya.

"Aku gak habis pikir sama jalan pikiran kamu roy dengan gampang nya kamu pukul orang dengan seenaknya". Violin sudah bergelut emosi, dia benar - benar menyesal sudah datang ke party ini.

"Eee cupu loe udah berani - beraninya ya sama roy, loe pikir loe siapa tuan rumah disini? gak perlu deh loe dandan kek gini kalau sekali cupu ya tetap cupu gak akan pernah bisa jadi bidadari" ucap mia dengan perkataan - perkataan menusuknya.

"Aku tau aku cupu tapi aku juga punya hak untuk membela yang benar dan mulai hari ini aku gak akan pernah mau nurut apa kata kamu lagi karena aku sadar kalau aku itu bukan budak kamu mia" ucap violin dengan nada tinggi serta menunjuk - nunjuk ke arah wajah mia.

"Eee kurang ajar loe sama gue". Dengan langkah kesal mia menghampiri violin dan ......

PLAKKK

Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus violin yang membuat wanita itu merasakan nyeri yang amat pedih di pipinya tak habis dari tamparan mia kembali mendorong tubuh violin ke belakang yang mengakibatkan violin terpental jatuh ke lantai.

Nabel tak terima violin di tampar dan didorong sampai jatuh, ia pun bangkit dari tersungkurnya dan kembali berucap "Dasar wanita jalang loe mia, wanita yang gak tau diri, wanita yang selalu merendahkan harga diri seseorang padahal harga diri loe sendiri gak lebih dari setumpuk sampah" ucap nabel yang sudah tidak terkontrol emosinya.

Bguughh

Sebuah tinjuan mendarat lagi di pipi kanan nabel yang membuat laki - laki itu tersungkur ke lantai lagi.

"Gue kasih tau ke kalian berdua berani kalian buat kekacauan di party gue itu artinya kalian siap buat mati tapi sebelum gue habisi kalian berdua gue bakalan habisi terlebih dulu si culun". Perkataan roy membuat violin terkejut, ia tak ingin nabel kenapa - napa apa lagi kalau dirinya lah penyebab nya.

"Bro hajar dia sampai mampus" perintah roy ke mirza dan reza.

"Siap bos, udah lama ni kita gak ngehajar orang udah gatel ni tangan bos" ucap reza semangat 45.

Reza dan mirza langsung menghantam wajah, perut, kaki, tangan hingga kepala nabel tanpa henti tanpa memberi celah sedikit pun untuk nabel melawan. Mereka berdua sama sekali tidak menghiraukan semua para tamu undangan yang menjerit ketakutan bahkan beberapa dari tamu undangan yang mencoba melerai perkelahian itu juga ikut - ikutan di pukul mirza dan reza.

Seluruh para tamu undangan langsung berhamburan keluar rumah, mereka semua takut kalau mereka kena imbas dari perkelahian mengenaskan itu tanpa disuruh pun semua para tamu langsung pulang ke rumah mereka masing - masing meninggalkan pesta itu.

"STOOPPP AKU MOHON STOP JANGAN SAKITI NABEL, AKU MOHON STOPPP HIKS...HIKS....HIKS....". tangis violin pecah tak sanggup melihat nabel yang sudah mulai tidak berdaya dengan darah di kepala dan di bawah ujung bibirnya tapi tidak ada satupun dari mereka yang berhenti untuk memukul nabel bahkan semua para tamu sudah pergi meninggalkan acara party roy karena takut kenak imbas dari amukan roy dan teman - temannya. Tersisa sekarang di party itu hanya trio icmi, roy dan kedua temannya, serta violin dan nabel.

cantikku dibalik kacamataku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang