sambungan.....
"mama sama violin lagi ngomongin apaan?" tanya ragahely yang tiba - tiba muncul dari belakang mereka.
"Ehh papa, papa kok kesini sih? Bukan bantuin yang lain?" Tanya meligy penasaran.
"Iya tadi papa ngeliat mama sama violin kayak serius banget ngomong nya makanya deh papa samperin emang nya ada apa sih?" Ragahely kembali melontarkan pertanyaan sebelumnya pada anak dan istrinya.
"Mama biar violin aja yang ngomong ke papa" pinta violin.
"Jadi gini pa, violin ingat banget waktu pertama kali papa cerita ke violin kalau violin itu sebenernya keturunan vampir dan yang masih violin ingat dengan jelas dulu papa pernah bilang kalau violin punya kakek dan nenek nah yang jadi pertanyaan violin sekarang dimana keberadaan kakek dan nenek?".
"Ayah...ibu" gumam ragahely lirih pada dirinya. Ia kembali mengingat masa dimana ia meninggalkan kastil ini dan meninggalkan kedua orang tua nya di dalam kastil itu. Bila dilihat dari keadaan kastil risty yang sekarang tampaknya tak mungkin lagi kalau kedua orang tua nya masih hidup.
"Papa kenapa?" Tanya violin yang melihat papa nya yang termenung dengan lesuh. Violin tau raga papa nya memang ada dihadapannya saat ini tapi jiwa nya melayang ke masa lalu. Ia prihatin dengan keadaan papanya sekarang.
"Papa hanya memikirkan apakah nenek dan kakek kamu masih hidup. Jika kita lihat dari kondisi kastil ini tampak nya tak mungkin sayang" ucap ragahely sambil menundukkan kepalanya ke bawah pertanda bahwa ia telah putus asa.
Tiba - tiba violin refleks memeluk papa nya begitu erat "papa harus percaya nenek sama kakek pasti masih hidup pa mungkin kastil boleh hancur berkeping - keping tapi violin merasakan kalau kakek dan nenek masih hidup hanya saja keberadaannya yang kita tidak tahu pa" ucap violin masih dalam memeluk papa nya.
"Papa hanya bisa berharap kalau papá masih bisa melihat kedua orang tua papa walaupun hanya sekali" jawab ragahely membalas pelukan anak tersayangnya itu.
meligy yang semula hanya berdiri melihat suami dan anaknya saling berpelukan memutuskan untuk bergabung bersama anak dan suaminya. Ia juga ikut memeluk suami dan anaknya yang membuat ragahely dan violin juga memeluk meligy hangat. Mereka benar - benar keluarga yang hangat.
Disisi lain ramzi hanya bisa melihat keluarga hangat itu dengan rasa iri. Ia juga sangat rindu pada keluarga nya tapi ia tak bisa melakukan apa - apa selain mendoakan keluarganya agar selalu berada di sisi Allah.
"Si ramzi kenapa benggong disitu sendirian?" Tanya rudi entah pada siapa.
Rudi berjalan pelan kearah ramzi bahkan sangat pelan yang membuat ramzi sama sekali tidak menyadari kehadiran rudi dibelakangnya. Rudi langsung menepuk bahu ramzi selayaknya seorang teman akrab "Hei" ucap rudi pada ramzi ceria.
Refleks ramzi terkejut dan hampir saja mengeluarkan kata sumpah serapahnya tapi untung nya ramzi masih bisa menahan nya.
Jadi ceritanya rudi dan third bahkan seluruh vampir venus udah baik sama vampir risty sudah tidak ada lagi permusuhan diantara kedua kaum vampir itu setelah pengakuan meligy pada perperangan waktu itu.
"Ada apa kau mengagetkan ku?" Tanya ramzi ketus.
"Tidak, tidak ada hanya saja sedari tadi aku melihat kau termenung seorang diri. kau kenapa?".
"Mau tau saja kau urusan ku". sahut ramzi masih dengan nada ketus.
"Ya aku tidak memaksa jika kau ingin bercerita atau tidak tapi jika kau ingin curhat aku siap menjadi pendengar yang baik, ok" ucap rudi memberikan saran.
KAMU SEDANG MEMBACA
cantikku dibalik kacamataku.
VampireFollow dulu sebelum baca!! Nama ku adalah violin Madara risty, aku biasa di panggil dengan sebutan violin tapi sebutan itu tidak untuk sekolah karena disekolah orang - orang hanya menyebut nama ku dengan sebutan 'cupu'. Jujur aku sangat tersiksa dan...