episode 33 🍁

395 26 1
                                    

Sambungan......

Jam istirahat berlalu begitu cepat tak terasa pelajaran berikutnya akan segera dimulai.

"Mia gue gak sabaran deh mau liat si nabel dikerjain sama roy" ucap ica tak sabar menanti saat - saat itu tiba.

"Loe kira, loe aja yang gak sabaran gue juga tau" ucap mia ketus.

"Tapi gue penasaran rencana apa yang udah direncanain sama roy" tanya caca entah pada siapa.

Ica dan mia hanya berdeham tanda tak ingin berbicara lagi.

pelajaran Agama berlalu dengan tenang dan damai tidak ada kericuhan yang terjadi sehingga tak terasa waktu sudah berjalan selama 2 jam dan sebentar lagi bel pulang akan segera terdengar.

"Gusy 1 jam lagi pulang ni, kita harus keparkiran sekarang" ucap mia sambil melirik - lirik jam di tangan kirinya.

"Ok ok yaudah kalau gitu gue dulu yang ngeles ke buk ika abis itu baru kalian berdua" ucap caca dan langsung beranjak dari kursinya dan berjalan kearah meja buk ika.

"Permisi buk, saya kebelet pipis saya minta izin mau ketoilet ya buk" ucap caca memelas seperti ia sudah tak tahan lagi dengan kebelet nya.

"Iya sudah cepetan kamu ketoilet entar yang ada kamu malah ngompol disini".

"iya buk, makasih" ucap caca yang langsung berlari keluar kelas.

"Siapa sekarang loe atau gue?" Tanya ica pada mia.

"loe aja dulu, abis itu baru gue" ucap mia menyuruh ica terlebih dulu.

setelah sekitar 3 menit caca keluar barulah ica bangkit dari kursinya dan berjalan sempoyongan ke arah meja buk ika.

"Permisi buk, saya izin ke uks ya buk tiba - tiba kepala saya pusing banget buk" ucap ica lemas sambil memengang jidat nya yang pusing.

"Ya Allah nak mending sekarang kamu buruan ke uks dari pada nanti kamu pinsan di sini. Oh iya kamu gak bisa jalan sendiri kamu harus di papah sama temen kamu".

"Nak siapa yang mau temenin ica ke uks?" Tanya buk ika pada siswa kelas bahasa.

Dengan cepat mia mengangkat tangan nya tinggi - tinggi "saya buk, saya. Saya mau temenin sobat karib saya ke uks" ucap mia dengan sangat bersemangat.

"Yaudah cepat kamu papah ica sebelum keburu pinsan ni anak".

Dengan cepat mia bangkit dari kursi nya dan langsung menghampiri ica.

"Yuk ica gue antar loe ke uks" ucap mia sambil memapah ica keluar dari kelas.

Saat mereka sudah agak menjauh dari kelas, mia menjauhkan ica dari badannya dan mereka langsung tos pertanda kalau mereka berhasil.

"Gila parah banget ide loe ca, gue aja gak kepikiran sama sekali buat ngeles kayak tadi. Untung loe ngeles nya ke uks jadi gue juga bisa ikut keluar bareng loe. Loe tau gak sih gue tu sebenarnya gak tau harus ngeles apa buat bisa keluar eh tau - tau nya cara loe bisa bikin gue keluar juga. Gak sia - sia gue punya temen kayak loe, berguna juga loe ternyata" ucap mia sangat senang sampai ia berhasil merangkai kata - kata pujian untuk ica. Dasar mia.

"Eemm udah hafal banget gue sifat loe puji - puji gue kalau lagi seneng aja kalau gak, boro - boro loe puji yang ada gue loe maki tiap hari" ucap ica sambil mendengus kesal dengan tangan yang dilipat ke depan dada nya serta wajah yang dipalingkan kesamping.

"Yee loe mah gitu amat sama gue" ucap mia sambil mencolek - colek pipi kiri ica.

"Gak usah genit ya sono loe genit - genitan ama pacar loe" ucap ica dengan nada pura - pura marah.

cantikku dibalik kacamataku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang