episode 2 🍀

1.1K 189 45
                                    

sambungan.....

Setelah 1 jam berlalu akhirnya waktu ulangan pun sudah habis.

"Baiklah anak - anak sekarang kumpulkan lembar jawaban kalian ke depan" ucap pak doni.

"Waduh Gimana ni gue belum jawab apa - apa lagi" ucap mia.

"Iya sama ni gue juga belum jawab apa - apa" ucap caca.

"Ini semua gara - gara loe ica coba aja tadi loe gak buat si cupu keluar pasti kita udah siap sekarang" ucap mia menyalahkan ica.

"enak aja loe salahin gue yang nyuruh gue buat nyontek siapa? loe kan jadi insiden ini bukan salah gue aja" ucap ica membela diri.

"Ica, mia, caca, kumpulkan tugas kalian ke depan sekarang!" perintah pak doni.

"Iya pak" ucap caca.

"Ya udah kita isi asal - asal aja sekarang terus kita kumpul" ucap caca.

"Ya deh" ucap ica dan mia pasrah.

Setelah trio icmi menggumpulkan lembar jawaban mereka saat nya waktu istirahat sma nusa 1 bangsa tiba.

"Yuk girl kita ke kantin" ajak mia.

Setelah mereka sampai di kantin mia bertemu sama roy, roy itu pacarnya mia.

"sayang kamu tau gak tadi, tadi aku tu gak bisa nyontek lembaran kerja nya si cupu sayang" ucap mia bermanja -manja.

"APA sayang maksud kamu si cupu udah berani nentang kamu? dia gak mau kasih jawabannya ke kamu?".

"Iya sayang" ucap mia bohong.

"Bro sekarang kita samperin si cupu kalau perlu kita kasih dia pelajaran karena dia udah berani - berani nya bikin pacar gue
kesel" ucap roy kepada mirza dan reza.

"Iya bener tu bos" ucap reza.

Mereka bertiga mulai mencari di mana violin berada.

"Hiks.....hiks....hiks.... kenapa sih hidup aku penuh dengan bulian semua aku kan pengen juga hidup seperti anak - anak lain yang punya banyak teman kalau ada kejadian kayak tadi, ada yang ngebelain aku" ucap violin sambil menangis. Air mata terus mengalir deras dipipinya yang mulus.

"Kamu pasti bisa kok punya banyak teman karena kamu kan pinter" Ucap salah seorang dari belakang violin.

Refleks violin menghapus air matanya dan membalikkan badannya untuk bisa melihat orang itu karena posisinya sekarang membelakangi orang itu "Nabel, sejak kapan kamu ada di belakang aku?" tanya violin kaget.

"Sejak ...... dari tadi sih" ucap nabel tersenyum sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ooo".

Nabel berjalan ke samping violin dan duduk disebelahnya "Kamu kok nangis sih emang trio icmi ngerjain kamu lagi ya?".

"iya nab".

"Ya udah kamu sabar aja ya" ucap nabel menyemangati.

"Iya nab makasih atas dukungannya".

Tiba - tiba......

Brukkkk......brukkkkk suara tendangan kursi taman yang di tendang oleh roy, mirza, dan reza.

"Woi enak banget loe di sini dua - duaan sama si nabel" ucap roy sambil nunjuk - nunjuk violin.

"Kalian kenapa sih selalu gangguin violin emang dia ada salah apa sama kalian semua?" tanya nabel sedikit kesal.

"Heh heh heh berani - berani nya loe ngomong ngegas gitu ke roy loe tau gak siapa dia disekolah ini LOE MAU DIKELUARIN DARI SEKOLAH INI" ancam mirza brutal dengan penekanan kata dikeluarkan dari sekolah.

cantikku dibalik kacamataku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang