Sambungan...
4 hari sudah berlalu menyisakan kekhawatiran yang mendalam bagi keluarga risty. Kekhawatiran terhadap violin yang tidak bisa bertahan lama dan kekhawatiran akan ramzi yang tak kunjung kembali.
"Paa bagaimana ini violin semakin hari semakin melemah. Tubuh nya juga sudah mulai berubah warna menjadi hijau kepucatan, mama takut violin gak akan bisa bertahan pa".
"Mama harus bisa berfikir positif dan sedikit bersabar, violin anak yang kuat papa yakin violin pasti bisa melewati masa - masa ini dan ramzi pasti akan segera membawa bunga pelangi itu tepat waktu jadi mama harus bersabar".
"Tapi sampai kapan pa? Sudah 4 hari berlalu dan kini violin hanya punya waktu 3 hari untuk bisa hidup. Mama gak mau violin kenapa - napa pa" isak tangis kembali melanda meligy. Ia tak kuasa menahan semua kepedihan ini andai penawarnya bisa ditukar dengan nyawa sudah pasti meligy dengan senang hati memberikan nyawa nya untuk violin tapi takdir berkata lain.
"Ma.. mama jangan nangis dong, violin ikutan sedih liatnya" ucap violin lirih. Kini ia benar - benar sudah kehabisan tenaga bahkan untuk duduk saja ia sudah tak mampu melakukannya.
"Sayang....mama nangis karena mama sayang sama kamu nak, mama gak mau violin sakit" ucap meligy lembut dengan air mata terus mengalir sampai menetes kebaju violin seraya mengusap lembut puncak kepala violin.
"Mama harus yakin kalau violin pasti akan sembuh". Violin langsung meraih tangan kiri meligy dan menggengam nya erat. "Violin yakin ramzi pasti bisa membawa bunga pelangi itu".
"Semoga aja sayang".
"Kita doakan ramzi agar ia selamat dari serangan bunga raksasa itu dan bisa segera membawa bunga pelangi itu tepat waktu" ucap dimitri sekaligus mengakhiri pembicaraan mereka siang itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Uhh akhirnya om kita sampai juga di bukit kembar, ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa sampai ketempat ini" ucap ramzi setelah melepas rasa lelahnya.
"Kau baru tau?".
"Seperti itu" ucap ramzi acuh.
"Hahah aku bercanda tidak usah terlalu cuek begitu".
"Hhem" ramzi hanya berdeham ringan sebagai jawaban.
"Kita harus kemana sekarang?" Tanya ramzi yang mulai mengedarkan pandangannya keseluruh arah mencari dimana bunga pelangi itu. Tidak susah untuk menemukan bunga itu karena hanya bunga pelangi yang asli yang disekeliling nya terdapat sinar pelangi. Jadi mudah bukan?
"Kita coba jalan ke arah kanan" ucap rudi dengan tangan yang diarahkan ke kanan.
"Baik lah".
Ramzi dan rudi mulai berjalan kearah kanan menelusuri pohon demi pohon hanya untuk menemukan setangkai bunga yang paling berharga itu.
Setelah seperkian menit menjelajah hasilnya nihil jangan kan menemukan bunga yang asli, bunga pelangi yang palsu saja tidak kelihatan.
"Sepertinya kita salah jalan seharusnya kita berjalan ke arah kiri".
"Kau sih terlalu yakin kalau bunga itu ada di kanan, buang - buang waktu saja" ucap ramzi kesal.
"Kau jangan menyalahkan aku, siapa suruh kau mau mengikutiku".
"Iya - iya, bilang saja semua ini salah ku. Ini kan maksud mu?".
"Kenapa kita jadi bertengkar seperti ini?".
"Kau deluan yang mulai. Vampir venus memang selalu berbuat sesuka hati pada vampir risty, tidak adil!".
"Hei hei kenapa kau jadi bawa - bawa vampir venus? Kau lupa apa yang sudah kaum ku lakukan pada mu dulu? Apa kau lupa?" Tanya rudi berkali - kali seakan meminta jawaban yang terlupakan.
Ramzi hanya terdiam seakan menyadari kesalahan apa yang telah diperbuat oleh nya.
"Apa kau lupa?" Tanya rudi sekali lagi setelah merasa tak ada jawaban yang keluar dari mulut ramzi.
"Iya aku ingat" ucap ramzi cukup pelan tapi bisa didengar jelas oleh rudi.
"Apa yang kau ingat?" Tanya rudi lagi, mendesak ramzi untuk mengungkapkan sebuah pengakuan.
"Kaum mu lah yang telah menyelamatkan aku dari perperangan itu" ucap ramzi sambil menunduk. Kaki nya sedari tadi asik menendang pelan kerikil yang dapat dijangkau oleh kakinya.
Flashback on
Ya, dulu ramzi bisa selamat dari perperangan kala itu karena mendapat perlindungan dari vampir venus. Ramzi diselamatkan oleh istri third raja dari vampir venus. Kala itu ramzi masih sangat kecil, rose selaku istri third tak tega melihat ramzi yang menangis tersedu - sedu di bawah kayu - kayu di samping sebuah pondok kecil. Karena tak kuasa melihat ramzi yang menangis sambil meneriaki nama keluarganya, rose berinisiatif untuk membawa ramzi pergi dari lingkungan yang tak seharusnya ia lihat.
Rose membawa ramzi pergi jauh dari daerah kastil risty, rose membawa ramzi ke kastil venus dan berniat untuk merawat ramzi selayaknya anak sendiri.
Awalnya third sama sekali tidak mengizinkan rose merawat seorang anak dari kaum penghianat tapi apa daya third saat melihat rose yang memohon dengan sangat agar ramzi bisa tetap tinggal di kastil venus. Rose beralasan karena mereka tidak memiliki anak maka dari itu rose sangat teringin merawat ramzi selayaknya anak sendiri dan akhirnya dengan sangat terpaksa third menerima kehadiran ramzi dikeluarga venus.
Setelah dua tahun ramzi dirawat dengan baik oleh rose tiba - tiba rose dilanda sebuah penyakit yang membuat tubuhnya tidak bisa bertahan lama, rose mati akibat penyakit itu yang telah menggrogoti seluruh tubuhnya, maka secara otomatis tubuh rose berubah menjadi debu yang berterbangan dibawa angin yang berhembus.
Semenjak kematian rose sudah tidak ada lagi yang merawat ramzi, semua penghuni di kastil itu terlalu sibuk dengan urusan mereka masing - masing sehingga ramzi sudah tak lagi terurus. Ramzi memutuskan melarikan diri dari kastil venus dan memilih hidup liar diluar sana seorang diri. Bertahun - tahun ramzi hidup sendiri tanpa seorang teman dan disaat itu ramzi sedang berjalan - jalan didekat danau yang biasa ia datangi untuk menyejukkan tubuhnya tapi kali ini berbeda, ramzi melihat seorang wanita yah lumayan cantik begitu lah pemikiran ramzi pertama kali saat melihat wajah wanita itu. Siapa lagi kalau bukan violin lah wanita itu, itulah kali pertama ramzi dan violin bertemu.
Flashback off
"Itu kau ingat jadi kau jangan pernah melupakan kebaikan vampir venus" tegas rudi.
"Tentu saja aku akan melupakan nya karena bukan kaum venus yang menyelamatkan aku melainkan bunda rose dan aku tidak akan pernah melupakan kebaikan bunda rose pada ku".
"Ya terserah kau saja. Apa kau masih mau terus berdebat disini?".
"Uhh aku hampir saja melupakan tugas ku untuk datang ke sini, yaudah kita baikan dan sekarang kita berjalan ke arah kiri".
Rudi tidak menjawab melainkan langsung berjalan ke arah kiri dan langsung di susul ramzi dari belakang.
Bersambung.....
Seperti biasa jangan lupa vote and coment 🌺
Instagram. Zikramawlida_
Youtube. Channel zikrasee you gusy.....
KAMU SEDANG MEMBACA
cantikku dibalik kacamataku.
VampireFollow dulu sebelum baca!! Nama ku adalah violin Madara risty, aku biasa di panggil dengan sebutan violin tapi sebutan itu tidak untuk sekolah karena disekolah orang - orang hanya menyebut nama ku dengan sebutan 'cupu'. Jujur aku sangat tersiksa dan...