Bag. 25 ▪ Dulu

486 82 5
                                    

Tangisan lugu malaikat kecil menghangatkan musim dingin dalam rumah berlentara di sudut jalan. Dokter mengucapkan selamat pada sang ibu atas kelahiran putra pertamanya. Seri dan Fenos menemani putri mereka, Laysa, merawat bayi itu. Suami Laysa, Darka Marred, masih belum pulang. Jadwal kepulangannya dua bulan lagi. Ia bekerja sebagai pelatih sepak bola di luar negeri. Anak laki-laki itu diberi nama Dean Swaley. Entah mengapa, Fenos tak ingin marganya digunakan secara turun-temurun. Hingga marga istirnyalah, yang digunakan untuk anak cucunya. Seri Swaley. Laysa Swaley. Dean Swaley.

Ketika umur Dean menginjak 2 bulan, sang ayah pulang dengan segala macam oleh-oleh yang ia bawa untuk keluarganya. Dean juga banyak membawa buku untuk Fenos, karena pria itu senang sekali membaca. Satu tahun setelahnya, kabar buruk menimpa keluarga itu. Seri harus meninggalkan keluarganya karena waktu hidup telah habis. Sejak itu, Fenos murung dan hari-harinya dijalani dengan lesu.

Suatu ketika, Fenos mengatakan hal yang tidak masuk di akal manusia. Ketika itu, Laysa telah melahirkan anak keduanya, Violetta Siera Swaley. Fenos menjadikan Siera sebagai jaminan agar keluarganya jangan macam-macam. Sebenarnya, selama ini ia tengah melakukan sebuah proyek untuk menangkal penyakit, agar manusia yang meminumnya tidak akan sakit yang membuat risiko kematiannya merendah. Tetapi, karena rencananya itu, banyak sudah orang yang menjadi bahan percobaan. Tidak ada yang berhasil satu pun!

Dan, setelah dia mengawetkan jasad Seri, yang telah dikubur karena permintaan anaknya, tujuannya berubah kini. Mungkin dia bisa membuat formula agar tubuh manusia tidak hancur. Itu yang ia pikirkan. Kini, ia sedang menjalani penipuan medis pada seorang peternak di negara jauh, Nauru. Targetnya itu bernama Zactra Arkerley. Ia berkata bisa membuat hewan ternak pria itu tumbuh gemuk dan menurunkan risiko terkena penyakit. Tetapi, tujuan utama Fenos adalah mendapat percobaan dari manusia di sana, karena ia membutuhkan seseorang yang tinggal di daerah dingin untuk percobaannya.

Fenos kerap beberapa kali mengunjungi Nauru untuk memeriksa kondisi targetnya dan suasana di sana. Sehingga, sebelum semua anggota keluarganya curiga, ia memberitahukan hal ini. Jika ada saja yang menguaknya kepada publik, maka Siera akan diambil dari Laysa. Laysa dan Darka dibuat bungkam. Belum paham dengan maksud Fenos. Untuk apa dia melakukan itu semua? Sedangkan pekerjaan Darka tak bisa ditunda, ia tetap harus pergi ke luar negeri, terpaksa meninggalkan Laysa dan dua anaknya bersama seseorang yang gila percobaan manusia. Ternyata, buku-buku dari Darka selama ini digunakan Fenos sebagai sumber informasi.

Akhirnya suatu ketika, ia ketahuan membuat sekarat istri Zactra Arkerley karena obat yang ia suntikkan. Istri Zactra Arkerley adalah orang keenam. Serapi apa pun Fenos melakukannya, kebusukannya akan tetap terbongkar. Ia pulang ke rumah, dan membawa Siera yang berumur 2 tahun. Sejak saat itu, Fenos seolah menghilang. Laysa yang hanya tinggal bersama Dean dan anak ketiganya, Felisa Auristela Swaley, kerap dikunjungi beberapa orang yang sepertinya bukan dari Indonesia namun menggunakan bahasa Indonesia. Mereka mencari Fenos!

Laysa mencari tahu keberadaan sang ayah melalui kepolisian, namun tidak ada perkembangan. Ia kemudian menemukan informasi baru setelah membaca buku catatan Fenos. Ternyata dulu, Fenos lahir di sebuah suku bernama Nabala. Fenos tak pernah bercerita tentang itu sebelumnya. Ia disebut sebagai Puer Deus karena lahir di hari yang menurut warga di sana sebagai kelahiran anak dewa. Dari kecil hingga besar, setiap tahun lebih dari 50 warga sukunya meninggal akibat penyakit. Penyakit yang berbeda-beda datang silih berganti, setiap tahun. Fenos yang tidak pernah sekali pun terkena penyakit itu, membuat warga suku memperkuat kepercayaan mereka bahwa Fenos memang anak dewa, anak yang tidak biasa.

Ia akhirnya bertekad untuk membuat ramuan kekebalan tubuh agar dapat menolak penyakit apa pun. Mustahil. Tetapi, Fenos tetap menjalankan rencananya. Ia pergi ke kota dan pulang dengan pemikiran yang sedikit licik. Yaitu, segalanya butuh uang. Entah dari mana ia mendapat uang untuk membeli alat pendeteksi menyerupai gantungan berbalut kuningan. Ia memberikan itu kepada warga suku agar bisa melihat apa yang mereka kerjakan sehingga mendatangkan penyakit.

Ternyata ... hal tidak baik hampir dilakukan oleh seluruh warga suku Nabala. Fenos geram, padahal ia berbaik hati ingin menemukan penawar agar suku ini tidak terkena penyakit lagi. Ia tidak sudi membantu suku Nabala dan memutuskan untuk pergi dengan membawa kedua orang tuanya. Sesampainya mereka di tempat Fenos melakukan penelitian, ia membunuh orang tuanya sebagai percobaan. Mereka adalah orang pertama yang mencicipi formula Fenos. Fenos kira, orang tuanya adalah orang baik. Tetapi, melalui pendeteksi yang sudah ia berikan pada warga, ia juga melihat perlakuan orang tuanya. Mereka membentak orang tua, membakar kelinci hidup, mabuk, mencuri ternak, menjual makanan-makanan tidak sehat kepada anak-anak.

Sejak saat itulah, ia menjadi seperti ini. Dia bahkan menjadi penyebar pernyakit secara diam-diam kepada suku Nabala agar mereka jera melakukan penindasan, dan hal-hal tidak manusiawi lainnya. Yang berhasil hidup, ia jadikan percobaan lagi untuk membuktikan apakah ia akan kebal setelah lolos dari penyakit berbahaya. Fenos tak pernah puas, ia tak pernah berhenti, karena ... ia belum merasakan yang namanya keberhasilan.

**********

Laysa yang tidak setuju dengan perbuatan ayahnya, akhirnya berusaha memberitahukan semua kepada publik terutama kepolisian bersama Darka. Tetapi, entah bagaimana, ketika keluar untuk berjalan-jalan bersama Dean dan Felisa, mobil mereka ditabrak truk hingga menyimpang jalan. Dalam kejadian itu, Darka dan Dean meninggal dunia. Sedangkan Laysa, menghilang. Hanya tubuh Felisa kecil yang ditemukan masih hidup.

Felisa kemudian dirawat oleh Fenos dan istri barunya, Cleve Urtana. Fenos terus mencari keberadaan Laysa yang mendadak hilang, namun hanya berpura-pura. Laysa sudah berhasil ia modifikasi karena hampir saja membongkar semua rencananya, yang kemudian ia beri nama, OVe, dengan huruf O besar, huruf V besar, dan huruf e kecil. Dan, dia adalah tuannya.

**********

Guru AnomaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang