Holaaa ❤️
Robert Up lagi!!! (AKU LAGI HAPPY LAH HAHAHA)
ADA YANG NUNGGU?
SUMPAH AKU SAYANG BANGET SAMA KALIAN YANG BACA DAN VOTE CERITA INI. GA TAU YA, BUT I FEEL SO LUCKY TO HAVE U AS MY READER. REALLY LOVE YOU SO MUCH GUYS 🖤🖤🖤JANGAN LUPA TETAP VOTE KOMEN DAN SHARE YAAA, BIAR MAKIN BANYAK YANG TAU WKWKWK
HAPPY READING 🖤
ENJOYYYYY AND LOPE U ALL 🖤🖤🖤
❄️❄️❄️❄️❄️
Robert sedang bersantai sambil merokok di ruangannya ketika Alec mengetuk pintu dan mengganggu ketenangannya. Ia menghadap ke jendela yang luas itu tanpa berbalik untuk melihat Alec. Tapi ia tahu itu Alec dari cara lelaki itu melangkahkan kakinya.
"Ku harap ini adalah sesuatu yang penting karena kau sudah menggangguku Alec."
Alec menunduk. "Kami sudah menemukan siapa yang mencoba meracuni Anda beberapa waktu yang lalu Tuan."
"Kenapa kinerja mu semakin lambat Alec?"
Alec tidak menjawab karena ia sendiri tahu kalau anak buahnya membutuhkan waktu yang lebih untuk mencari tahu siapa dalang yang berusaha membunuh Tuannya dengan racun Conium. Racun itu sangat sulit untuk ditemukan, hanya orang-orang tertentu yang dapat mengakses racun itu. orang-orang seperti ketua mafia dan orang-orang seperti tuannya.
"Jadi siapa?"
"Yang mengakses racun itu terakhir kali adalah Mavros sir, data ini kami peroleh dari lab utama yang membudidayakan racun itu. Selain itu, Mavros diketahui juga datang ke London beberapa waktu yang lalu. Tidak diketahui tujuannya, namun bisa dipastikan kalau ia turun tangan langsung untuk memberikan racun itu pada anak buahnya yang ditugaskan untuk menambahkan racun itu pada minuman Anda."
Robert diam dan mendengarkan setiap kata yang Alec ucapkan. "Apa masih ada lagi?"
"Tidak ada Tuan."
"Bagaimana dengan orang suruhannya itu? Siapa dia?"
"Kami masih belum bisa menemukan siapa lelaki itu tuan. Tidak ada petunjuk yang bisa digunakan."
"Kalau kau kesulitan mencarinya bisa jadi orang itu hanya orang sipil biasa."
"Saya akan mencarinya lagi tuan."
Robert mengangguk. "Atur pertemuanku dengan Mavros secepatnya. Kalau bisa besok siang."
"Baik Tuan."
"Kau boleh pergi."
Sepeninggal Alec, Robert kembali memikirkan mengenai permintaan anak buah barunya. Sebuah pulau dan rumah yang mampu menampung 5000 anak? Apa lelaki itu gila? Robert tersenyum miring. Tentu saja ia tidak akan memberikan pulaunya hanya untuk melindungi anak-anak seperti itu. Robert tidak sebaik itu.
Robert kembali ke mejanya, menyalakan intercom nya menyuruh seseorang masuk. Beberapa saat kemudian seorang perempuan yang cantik dan mulus dengan belahan dada rendah masuk ke dalam ruangan Robert.
"Ada yang Anda inginkan Tuan?" tanya perempuan itu dengan sedikit mendesah.
Robert tersenyum lalu menghampiri wanita itu dan merapatkan tubuhnya.
"Apa kau menggodaku Ivy?" tanyanya seksi.
"Apa Anda tergoda?" tanya Ivy dengan manja.
Robert mencium bibir wanita itu dengan ganas. Ia menyusuri setiap inci bibir perempuan itu dengan penuh nafsu. Tapi setelah itu ia melepaskan pangutannya. "Sedikit." Ucapnya kemudian terkekeh kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y
RomanceApa jadinya cowok yang terlihat kalem dan cool bertemu dengan cewek yang cuek dan masa bodo terhadap lingkungannya maupun kepada para lelaki yang menginginkannya?? _________________________________________ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT !!! DILARANG MENY...