Holaaa ❤️
ROBERT UP!!!
ADA YANG NUNGGU?
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK, SUPAYA UP NYA MAKIN CEPAT JUGAAA 🖤
HAPPY READING GUYSS 🖤
ENJOYYYYY AND LOPE U ALL 🖤🖤🖤
(TANDAI TYPO, BAB INI MINIM EDIT)
❄️❄️❄️❄️❄️
Gaby kembali ke apartemennya dengan membawa map yang berisikan hasil pemeriksaannya hari ini. Hasilnya tidak banyak berubah dibandingkan pemeriksaan sebelumnya. Tapi setidaknya hasil hari ini sedikit lebih baik. Sedikit.
“Mom? Dad?” panggil Gaby begitu ia memasuki apartemennya. Ia melepaskan Tullah yang langsung berjalan anggun entah kemana, dapur ataupun kamar, entahlah ia tidak tahu. Yang pasti anjing betina itu sudah puas dengan kegiatan tebar pesona-nya pada anjing-anjing jantan yang ada di luar.
Gaby berjalan menuju ruang tengah apartemennya dan melihat sang ibu sudah berjalan kearahnya dengan senyum yang lembut.
“Kau sudah pulang? Bagaimana hasilnya?” tanya Margareth lembut.
Gaby mengangguk lalu menyerahkan map yang ada di tangannya pada Margareth. Sebelum membacanya, Margareth lebih dulu membawa Gaby ke ruang TV yang berdekatan dengan ruang tengah, dimana Jimmy sedang duduk dengan laptop terbuka dan segelas kopi.
“Dad, kau mengopi di sore hari?” tanya Gaby tidak percaya.
Jimmy menoleh dan mendapati Gaby berjalan ke arahnya dan duduk di sofa di sebelahnya di depan tv. “Tentu saja, kopi membuat daddy merasa lebih baik.” ucapnya.
“Apa aku juga boleh meminumnya?” tanya Gaby melas.
Jimmy menatap Gaby dalam sebelum kemudian tersenyum. “Boleh, tapi jangan terlalu banyak dan jangan sering-sering. Jangan menambah beban jantungmu lagi,”
Margareth ikut duduk di sebelah Jimmy lalu mulai membuka hasil pemeriksaan Gaby. Jimmy kembali melanjutkan pekerjaannya sedangkan Gaby menyalakan tv. Semua terasa sangat tenang dan nyaman. Benar-benar rumah untuk pulang.
Margareth tersenyum tipis menatap Gaby yang sedang menonton TV. Ia merasa sedikit tenang ketika Gaby menepati janjinya. Putrinya itu semakin rajin check up ke dokter dan benar-benar menjaga pola konsumsinya. Walau kemajuan yang dibacanya dalam map ini hanya sedikit tapi setidaknya Gaby menunjukkan kalau ia benar-benar ingin sembuh dan mandiri.
“Kau ingin makan apa malam ini?” tanya Margareth ke arah putrinya itu dengan lembut.
Gaby menoleh dan tersenyum. “Apa saja boleh, aku akan selalu makan semua masakan mommy.” Ucapnya.
Margareth tersenyum lalu beranjak menuju dapur. “Bagaimana dengan kopi mu?”
Gaby kembali menoleh dan menatap ibunya dengan tersenyum lembut. “Tidak usah, aku hanya tidak ingin membuat risiko.”
Mendengar kalimat putribya, Jimmy langsung mendongak dan menatap Gaby dengan senyum lebarnya. “That’s my daughter!” ucapnya senang.
“Istirahatlah sayang, mommy akan membangunkan mu makan malam.”
Gaby mengangguk lalu mematikan tv dan kembali ke kamarnya. Baru dua langkah ia masuk, ia langsung terdiam saat mendapati Tullah yang sudah bergelung nyaman di keranjangnya. Anjing itu membuka matanya malas dan menatap Gaby sebentar sebelum kemudian kembali menutup matanya dan tertidur. Dasar anjing! Batin Gaby gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y
Storie d'amoreApa jadinya cowok yang terlihat kalem dan cool bertemu dengan cewek yang cuek dan masa bodo terhadap lingkungannya maupun kepada para lelaki yang menginginkannya?? _________________________________________ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT !!! DILARANG MENY...