Holaaa ❤️
ROBERT UP!!!
ADA YANG NUNGGU?
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK, SUPAYA UP NYA MAKIN CEPAT JUGAAA 🖤
HAPPY READING GUYSS 🖤
ENJOYYYYY AND LOPE U ALL 🖤🖤🖤
❄️❄️❄️❄️❄️
Gaby menoleh dengan cepat tatkala mendengar suara berat itu. Melihat ke arah sumber suara dan memperhatikan siapa yang bersuara, dan Gaby langsung terdiam. Apakah lelaki ini yang bernama Michael? benarkah lelaki ini yang bernama Michael? Masa sih?
Gaby mengamati wajah pria yang sedang menatapnya dengan datar itu dan membuatnya kembali berpikir. Apa tidak salah Jack takut pada lelaki cupu seperti ini?
Maksudnya, lihatlah lelaki ini. Kaca mata yang tebal, rambut putih, freckless yang hampir memenuhi wajahnya. Bahkan tidak ada kesan yang menakutkan dari pria ini. Tapi kenapa semua orang mengatakan kalau lelaki ini berbahaya? Ayahnya sendiri juga ikut mengatakan hal seperti itu.
Gaby sedikit tersentak ketika Jeremy menyentuh lengannya dengan lembut. Ah sudah berapa lama ia mengamati lelaki cupu ini? Gaby menggelengkan kepalanya, pasti sudah cukup lama pikirnya.
"Kau baik-baik saja?" tanya Jeremy menatap wajah Gaby yang datar.
"Ya, tentu saja. Kenapa juga aku bisa tidak baik-baik saja?"
Jeremy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Tidak, hanya saja kau memandang Tuan Michael cukup lama."
"Aku sedang mengamatinya. Berpikir kenapa Jack sam-"
"Jadi apa yang ingin Kau tanyakan padaku Ms. Smith?" suara berat Michael menginterupsi kalimat Gaby.
"Apa Anda punya waktu sir?" tanya Gaby langsung, mencoba menghilangkan rasa geli melihat Michael yang sangat jauh dari kata kejam, jahat dan sebagainya.
"Tentu saja. Aku juga sudah bertanya dari tadi, tapi kau malah memandangi wajahku." Ucap Robert santai.
Gaby tidak membalas ucapan Robert dan langsung mengambil tempat duduk di hadapan lelaki itu. Cukup tidak sopan, tapi masa bodo dengan kesopanan. Sopan menurutmu belum tentu sopan menurutku, pikir Gaby.
"Gaby kau tidak perlu melakukannya, aku baik-baik saja." Jeremy menahan Gaby yang sudah akan duduk.
Bukannya meyakinkan Jeremy, Gaby malah menatap tangan Jeremy yang menahannya kemudian menatap wajah lelaki itu dengan tajam.
"Singkirkan tanganmu." Ucapnya tajam.
Dan Jeremy sadar, Gaby sedang marah. Ia lantas melepas tangannya dengan cepat dan membiarkan Gaby duduk berhadapan dengan Michael yang saat ini sedang menatap mereka berdua dalam diam.
Jeremy tidak tahu kenapa Gaby begitu marah. Ia juga tidak tahu perempuan itu marah padanya atau pada perbuatannya? Jeremy tidak tahu. Namun yang ia ketahui, Gaby sedang marah dan itu bukanlah berita yang bagus.
"Apa alasan Anda mau membantu yayasan kami?" tanya Gaby pada Robert to the point, sedangkan lelaki itu saat ini tengah menatapnya bingung.
"Alasan?" tanyanya.
Gaby mengangguk mantap.
"Aku tidak punya alasan. Jeremy datang padaku meminta bantuan dan aku membantunya."
"Pasti ada alasan lain kenapa Anda mau membantunya bukan? Tidak mungkin orang seperti Anda mau membantu sebuah yayasan kecil hanya karena ada yang meminta bantuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y
RomanceApa jadinya cowok yang terlihat kalem dan cool bertemu dengan cewek yang cuek dan masa bodo terhadap lingkungannya maupun kepada para lelaki yang menginginkannya?? _________________________________________ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT !!! DILARANG MENY...