Holaaa ❤️
ROBERT UP!!!
ADA YANG NUNGGU?
Semoga suka dengan chapter ini 🖤🖤🖤
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YANG BANYAK, SUPAYA UP NYA MAKIN CEPAT JUGAAA 🖤
HAPPY READING GUYSS 🖤
ENJOYYYYY AND LOPE U ALL 🖤🖤🖤
❄️❄️❄️❄️❄️
Gaby menatap kedua orangtuanya dengan sedih. Jimmy mengatakan kalau mereka akan pulang hari ini. Lebih tepatnya sekarang. Pekerjaannya semakin menumpuk dan tidak bisa lagi dikendalikan lewat email. Sekertaris Jimmy bahkan sampai datang ke London untuk memberikan berkas yang sudah urgent sekaligus penting.
“Jangan bersedih, kalau nanti kami ada waktu, kami akan datang lagi.” Ucap Margareth sambil mengelus puncak kepala Gaby.
“Tapi ini sudah malam, tidurlah di sini malam ini, besok baru pulang. Aku bahkan baru saja menginjak kaki di apartemen tapi mommy dan daddy sudah mau pulang!” dengus Gaby manja. Tidak rela melihat kedua orangtuanya pulang.
Setelah Jeremy mengantarnya pulang tadi, kebetulan ayahnya juga datang. Ternyata ayahnya tidak sedang jalan-jalan sore seperti perkiraannya, melainkan menemui sekretarisnya yang membawa berkas. Jimmy baru selesai gym ketika sekretarisnya datang, jadi Jimmy keluar dengan pakaiannya yang sudah basah karena keringat.
“Tidak bisa sayang, besok pagi daddy-mu harus menghadiri rapat penting. Kalau kami tidur di sini maka besok pagi daddy-mu akan terlambat.”
Bibir Gaby mengerucut. Ia sudah tidak punya alasan lagi untuk membuat ayah dan ibunya tinggal malam ini.“Kami akan kembali kalau kami ada waktu luang,” kali ini Jimmy yang berbicara pada Gaby melihat putrinya itu sudah mengerucutkan bibirnya. “Lagipula siapa dulu yang memohon ingin mandiri?” tanya Jimmy menggoda Gaby.
Raut wajah Gaby langsung memerah mendengar godaan ayahnya. Ia langsung tersenyum malu. “Janji ya, kalau mommy dan daddy tidak sibuk, harus mengunjungi ku!”
Margareth tersenyum, “tentu saja, kau juga harus pulang kalau libur.” Ucapnya yang diangguki oleh Gaby dengan mantap.
“Kalau begitu kami pergi dulu, ingat untuk selalu berhati-hati. Jaga kesehatanmu.” Ucap Margareth lagi.
“Satu lagi, jangan dekat dengan Michael. Jauhi dia, kau bukan miliknya!” Ucap Jimmy tegas.
Gaby mendongak dan menatap ayahnya syok. “Daddy tahu?”
“Tentu saja, daddy sudah membayar orang untuk mengawasi mu kapanpun dan dimana pun. Jadi jangan pernah berusaha untuk menyembunyikan sesuatu dari daddy.”
Gaby tersenyum. “Aku sayang kalian,” ucapnya dan memeluk kedua orangtuanya dengan erat.
“Kami juga menyayangimu, jaga diri ya,” ucap Margareth setelah pelukan mereka terlepas.
Gaby mengangguk dan melambaikan tangannya. Menatap kepergian kedua orang tuanya yang sudah hilang dibalik pintu lift. Gaby lalu berbalik dan kembali ke apartemennya. Ia memanggil Tullah yang tidak terlihat sedari tadi pagi, ia juga merasa anjing betina itu akhir-akhir ini selalu murung dan lebih suka tidur.
Dengan gerakan pelan dan lembut, Gaby mengelus bulu-bulu Tullah. Ia merasa ada yang berbeda dengan anjing betina centilnya yang satu ini. Selain itu, Tullah juga lebih pendiam dari biasanya. Apa Tullah benar-benar sakit?
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y
RomansaApa jadinya cowok yang terlihat kalem dan cool bertemu dengan cewek yang cuek dan masa bodo terhadap lingkungannya maupun kepada para lelaki yang menginginkannya?? _________________________________________ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT !!! DILARANG MENY...