To My Youth [✔]

Chapter 12

To My Youth
Bagian 12 : Search for happiness

— • 🍀• —

Yeji belum pernah merasa terlalu kesepian seperti saat ini. Ryujin yang biasanya akan selalu mengekorinya sedang tidak bersamanya, Hyunjin dan teman-teman lainnya tidak terlihat sejak tadi, dan dua teman barunya juga tidak terlihat. Ah tidak, bukan tidak terlihat, mereka sengaja membuat diri mereka tidak terlihat oleh mata Yeji.

Setiap bertemu Yeji mereka selalu mengambil jalan lain agar tidak berpas-pasan dengan perempuan Hwang itu. Bukannya tidak menyadarinya, Yeji hanya berpura-pura dia tidak tahu dan menganggap kalau mereka memang belum bertemu seharian ini. Entahlah, tapi rasanya Yeji merasa kehilangan teman sekali lagi.

Yang bisa dilakukannya hanya duduk sambil menimati roti isi cokelat di tangannya. Merasakan semilir angin seorang diri di taman sekolah. Mungkin akan lebih baik kalau dia memilih di atap, tapi dia sedang tidak mau berada di tempat kesukaannya itu. Berada disana hanya membuatnya ingat kejadian kemarin.

"hai, boleh aku gabung?" seorang perempuan menyapanya. Yeji tersenyum ramah dan mempersilahkan perempuan itu duduk di sebelahnya.

"kamu kelas berapa?" tanya Yeji, hanya berjaga-jaga kalau perempuan itu lebih tua darinya.

"dua, kelas 2-1. Kamu?"

Yeji menghela napas lega karena mereka seumuran, "aku juga, kelas 2-3"

"woah seriusan? Kalau gitu, halo tetangga" perempuan itu terkekeh. Senyumnya manis sekali.

"aku murid baru, masih belum punya teman" sahut perempuan itu, "mau temenan nggak?" ajaknya.

Kesempatan ini tidak akan dilewatkan Yeji yang sedang merasa kesepian itu. Dianggukkannya kepalanya dengan antusias dan disunggingkannya senyuman terbaik yang dia punya.

Tangannya terulur, "namaku Hwang Yeji"

Mata perempuan di sebelahnya itu membulat saat mendengar namanya, dibalasnya uluran tangan Yeji. "ah, ternyata benar. Kamu seorang idol! Pantas aja aku ngerasa nggak asing sama muka kamu. Kamu beneran Yeji? Idol JYP itu, kan?"

Yeji terkekeh mendengar kalimat perempuan itu, "iya. Nama kamu?" tanya nya.

"aku Lee Chaeryeong. Senang bertemu denganmu, Yeji"

— • 🍀• —

Padatnya kendaraan yang memenuhi jalanan membuat perjalanan pulang kedua insan bermarga Lee ini menjadi lebih lama dari biasanya. Pandangan mereka sama-sama fokus pada orang-orang yang berlalu lalang di luar jendela mobil. Tidak ada obrolan yang terdengar. Tidak tahu apa yang terjadi, tapi hubungan mereka seakan kembali seperti sebelum mereka meninggalkan Australia.