To My Youth
Bagian 30 : The truth untold— • 🍀• —
Angin sepoi-sepoi musim panas bertiup dengan sejuknya, mengurangi rasa panas yang menyengat siang ini. Sembilan pemuda tengan duduk-duduk di lantai atap gedung sekolah. Tidak semuanya duduk sih, beberapa dari mereka ada yang berdiri di dekat pagar pembatas, dan ada pula yang memainkan bola basket. Cerita Chan yang membuat mereka berakhir disini.
"hm sebelumnya, dia Jeongin. Kalian pasti belum kenal sama dia" sahut Minho.
"aku tahu, kami temenan kok" balas Seungmin sambil tersenyum dan berakhir melakukan highfive bersama Jeongin.
"seriusan?! Kenapa nggak kasih tahu kami?" sahut Jisung dengan hebohnya. Ya, si mulut besar.
"Felix, nggak masalah kan kalau pakai bahasa Korea?" tanya Chan.
Felix mengangguk, "aku udah pro sama bahasa Korea sekarang, nggak masalah"
"ouw Lee Yongbok!" sahut Chan dan Jisung bersamaan.
Felix membulatkan matanya, "kalian tahu dari mana nama itu?!"
Tawa Chan dan Jisung pecah, "Chaeryeong sering manggil kamu sama nama itu di kelas, ya pasti kami dengar!" sahut Jisung.
"ahh dasar Chaeryeong" geram Felix yang membuat tawa Chan dan Jisung semakin pecah.
Seungmin, Jeongin, Hyunjin dan Minho hanya memerhatikan karena tidak tahu dengan nama 'Lee Yongbok' atau apapun itu yang dibicarakan mereka.
Hyunjin buka suara, "terus kenapa kita di sini sekarang? Sampai kami yang beda kelas juga diajak"
Chan menggidikkan bahu, "aku cuma ingin kita temenan. Kayanya bakalan seru kalau kita main sama-sama mulai sakarang"
"cih, ya, ya, Christopher" sahut Seungmin.
"oh, dan aku juga ingin tahu apa yang kamu sembunyikan dariku waktu itu" Chan menjentikkan jarinya.
Seungmin mengerutkan dahi, "yang mana?"
"yang di rumah sakit itu!"
Mata Seungmin langsung membulat. Dia sampai lupa kalau bertemu dengan Chan di rumah sakit waktu itu. Dia langsung menoleh ke Jeongin. Tentu saja Jeongin tahu apa arti dari tolehan Seungmin itu.
"kenapa? Apa yang terjadi?" tanya Felix.
"kamu berhutang cerita padaku" Chan menaik-turunkan alisnya.
Seungmin kembali mengalihkan pandangannya dan mendapati Changbin dan Woojin yang tengah berdiri di dekat pagar pembatas. Tentu saja Woojin masih setia dengan kruknya.
"sepertinya mereka berdua yang di sana lebih berhutang cerita" Seungmin tersenyum tipis. "SEO CHANGBIN, KIM WOOJIN, KEMARI!!" teriaknya.
Dua orang itu menoleh lalu beranjak ke gerombolan laki-laki itu. Mereka berdua duduk, tapi Woojin tidak bisa ikut duduk di lantai. Laki-laki Kim itu duduk di kursi di dekat teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
To My Youth [✔]
FanfictionMy youth is not as beautiful as how I imagined it will be.